Jakarta, Pahami.id –
Italia menyediakan rencana keamanan besar dan ketat di Roma sebelum pemakaman Paus Francis akan diadakan pada hari Sabtu (4/26). Pemakaman akan dihadiri oleh banyak pemimpin negara dan ratusan ribu umat Katolik.
AFP pada hari Rabu (23/4) melaporkan bahwa 24 -jam zona penerbangan di atas Roma berlaku. Helikopter polisi terbang tanpa henti di Pusat Sejarah Romawi dan jalan menuju Vatikan.
Tidak hanya itu, Vatikan juga siap Shutdown dan blocking Atau mode karantina untuk pemakaman paus yang akan berlangsung dalam beberapa minggu ke depan.
Jet Fighter juga sedang mempersiapkan dan Unit Penembak Kepala Polisi Khusus ditempatkan di atap Della Conciliazione, jalan luas menuju St Peter’s Square.
Francis, salah satu pasukan keamanan penjaga Swiss sebagai tentara yang bertanggung jawab atas keamanan paus mengatakan mereka telah siap sejak Senin (21/4) atau ketika Paus Francis meninggal.
Tubuh Paus Francis sekarang dimakamkan di St. Peter untuk ziarah publik. Polisi Italia juga mengatur ujian di sekitar Vatikan saat ini.
“Seluruh area Santo Peter, dan tidak hanya di sana, semua akan digunakan keamanan yang sangat ketat,” kata Direktur Keamanan Publik -Jenderal Roma Lamberto Giannini.
Peralatan lain dan negara anonim sulit untuk memperkirakan publik untuk Paus Francis. Sampai saat ini, 150 hingga 170 perwakilan dunia akan hadir dan semua akan membutuhkan pengawalan polisi.
Beberapa hadiah yang dikonfirmasi, seperti Presiden AS Donald Trump, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Ukraina Volodyyr Zelensky, Luiz InĂ¡cio Lula da Silva dari Brasil, dan Javier Mili dari Argentina.
Raja Belgia dan Spanyol akan hadir, serta Pangeran William dari Inggris. Sementara itu, Presiden Indonesia Prabowo Subianto mengirim Joko Widodo, Ignasius Jonan, Thomas Djiwandono, dan Natalius Pigai.
Sementara itu, Badan Perlindungan Publik Italia memobilisasi antara 2.000 dan 2.500 sukarelawan untuk mengawasi orang percaya yang memasuki Square St. Peter untuk memberikan penghormatan terakhir atau menghadiri pemakaman akhir pekan.
Peziarah haji masuk St. Peter harus menjalani inspeksi keamanan, seperti di bandara, meletakkan barang bawaan mereka di pemindai sinar-X, sementara polisi melakukan inspeksi acak di daerah tersebut.
Juru bicara Badan Perlindungan Publik Italia Pierfrancesco Demilito juga mengungkapkan bahwa 500 dokter dan perawat dari perlindungan publik dan layanan kesehatan regional akan hadir, dengan ambulans selesai.
Dia juga mengatakan bahwa timnya siap untuk meningkatkan jumlah sukarelawan jika diperlukan.
(AFP/CHRI)