Berita Ulama Inggris Terancam Penjara Seumur Hidup Usai Jadi Bos ‘ISIS Lokal’

by


Jakarta, Pahami.id

Salah satu tokoh dan pendakwah Islam yang menjadi kontroversial di Bahasa inggrisAnjem Choudary, dinyatakan bersalah mengarahkan organisasi radikal dan dilarang di negara tersebut.

Seorang hakim di Pengadilan Woolwich Crown, London Tenggara, memvonis mantan pengacara berusia 57 tahun itu sebagai pemimpin “sementara” Al Muhajiroun (ALM), sebuah organisasi yang dilarang di Inggris sejak 2010.


Kelompok ini didirikan pada tahun 1996 oleh seorang ulama kelahiran Suriah yang tinggal di London utara, Omar Bakri Muhammad, dengan tujuan mendirikan kekhalifahan Islam di Inggris.

Anggota ALM telah terlibat dalam beberapa serangan, termasuk pembunuhan tentara Inggris Lee Rigby pada tahun 2013 dan serangan di Jembatan London pada tahun 2017 dan 2019.

Meski ada klaim bahwa ALM telah dibubarkan, jaksa yakin ALM tetap eksis dengan nama yang berbeda. Jaksa bahkan meyakini kelompok Islamic Thinkers Society yang berbasis di New York, Amerika Serikat, juga terafiliasi dengan ALM.

Dikutip AFPKeterlibatan Choudary dalam ALM dibuktikan dengan penyelidikan bersama yang dilakukan polisi dari Inggris, AS, dan Kanada.

Aparat penegak hukum AS menyusup ke grup ALM dan menghadiri seminar online yang diselenggarakan oleh Choudary pada tahun 2022 dan 2023.

“Ada individu yang melakukan serangan teroris atau melakukan perjalanan untuk tujuan teroris akibat dampak radikalisasi Anjem Choudary terhadap mereka,” kata Dominic Murphy dari Kepolisian Metropolitan London, Senin (29/7) usai putusan dijatuhkan. .

Sebelum divonis bersalah dalam kasus ini, Choudary sudah lama menjadi buronan pihak berwajib dan sempat mendekam di penjara karena mendukung teroris ISIS.

Namun dengan keputusan ini, Choudary terancam hukuman seumur hidup.

Wakil Komisaris Polisi New York Rebecca Weiner menggambarkan hukuman Choudary sebagai sesuatu yang bersejarah dan menggambarkannya sebagai “seorang radikal yang tidak tahu malu dan produktif.”

“Biasanya pihak militer, individu-individu yang dimasukkan ke dalam jaringan itulah yang melakukan serangan, yang diadili,” katanya.

“Jarang sekali ada pemimpin, sehingga momen ini menjadi sangat penting.”

Choudary adalah anak seorang pedagang pasar. Ia menjadi tokoh terkenal di media setelah mengadakan demonstrasi di depan masjid, kedutaan besar, dan kantor polisi Inggris pada awal tahun 2000.

Tujuannya adalah mengibarkan bendera ISIS di 10 Downing Street, kantor Perdana Menteri Inggris.

Choudary dipenjara selama 5,5 tahun pada tahun 2016 karena mendukung ISIS tetapi dibebaskan pada awal tahun 2018.

Terdakwa Choudary, Khaled Hussein, 29, dari Edmonton, Kanada, juga dihukum karena menjadi anggota ALM.

(rds/bac)