Berita TNI AU Bantah Pernah Miliki Oriental Circus Indonesia

by


Jakarta, Pahami.id

TNI Angkatan Udara Tingkatkan informasi tentang kepemilikan Oriental Circus Indonesia (OCI) oleh Pusat Koperasi Angkatan Udara (Puskopau) Lanud Halim Perdanakusuma.

“Angkatan Udara Indonesia bersikeras bahwa OCI bukan unit bisnis yang dimiliki oleh Puskopau Lanud Halim Perdanakusuma.

Ardi menjelaskan bahwa apa yang terjadi antara Puskopau dan OCI adalah bentuk kerja sama operasi yang terbatas, terutama dalam bentuk dukungan untuk manajemen izin untuk melakukan pertunjukan.


“Kerja sama secara terbuka dan bertujuan memfasilitasi akses dan lancar implementasi kinerja OCI untuk publik, bukan sebagai bentuk kepemilikan,” katanya.

Ardi mengatakan Angkatan Udara menghargai dan mendukung upaya Komisi Hak Asasi Manusia Nasional dalam menjunjung tinggi prinsip -prinsip hak asasi manusia.

“Jika perlu, Angkatan Udara siap memberikan informasi tambahan dan bekerja bersama untuk membantu menemukan fakta yang adil dan seimbang,” katanya.

Komnas Ham sebelumnya menyatakan bahwa Oriental Circus Indonesia (OCI) pernah dimiliki oleh Koperasi Angkatan Udara Indonesia (Puskopau) Halim Perdanakusuma.

Temuan ini disajikan oleh Ketua Komisi Hak Asasi Manusia Nasional, Atnike Nova Sigiro dalam pertemuan audiensi dengan beberapa mantan pemain Circus OCI di Komisi Perwakilan XIII pada hari Rabu (23/4). Atnike mengakui bahwa partainya akan segera mengikuti penemuan itu.

“Komnas Ham juga menerima jumlah pesanan skeptis/20/vii/1997 tentang prinsip -prinsip organisasi dan prosedur koperasi koperasi koperasi dari pangkalan Halim Perdana Kusuma dalam Pasal 10 Surat (a) terkait dengan unit bisnis layanan perdagangan publik Puskopau,”

Pada kesempatan itu, beberapa korban mengatakan bahwa pengakuan tindakan eksploitasi yang mereka terima selama OCI. Mereka juga dilarang pergi.

Vivi Nurhayadi, salah satu korban, mengklaim sebagai korban penganiayaan setelah ditangkap ketika mencoba melarikan diri. Tidak hanya tubuh, Vivi mengakui bahwa alat kelaminnya terkejut menggunakan aliran gajah.

“Setelah saya melarikan diri, tiga hari kemudian saya memadamkan udara luar saya, saya ditangkap lagi dengan aman dan kemudian saya dibawa ke posisi keamanan dan saya dibawa pulang,” kata Vivi di antara hadirin.

Di tengah jalan saya dipukuli, mengatakan tentang, hewan, jadi rumah saya dirawat di kantornya dan saya terkejut menggunakan aliran gajah, jadi alat kelamin saya terkejut, “katanya.

Oci Safari Park telah membantahnya. Pendiri OCI dan Komisaris Taman Safari Indonesia, Tony Sumnelan, mencurigai aktor atau provokator di balik tuduhan itu. Dia juga mengklaim bahwa dia akan mengambil tindakan hukum atas tuduhan itu. Dia mengaku tahu bahwa partai itu memprovokasi di balik tuduhan itu.

(Yoa/Ugo)