Berita TKI Ditemukan Tewas di Jalanan Malaysia, Diduga Korban Perampokan

by


Jakarta, Pahami.id

Seorang Pekerja Indonesia (pekerja asing) bernama Syarif Aziz yang bekerja di Malaysia diduga menjadi korban perampokan dan pembunuhan di salah satu jalan di negara setempat.

Adik korban, Wandayani Aziz mengungkapkan, pihak keluarga baru mengetahui kabar meninggalnya korban pada 15 Juni 2024 setelah Dinas Tenaga Kerja memberikan informasi.

“Kejadian itu terjadi sekitar tanggal 10 Juni 2024, dan kami baru mendapat informasi pada Sabtu pagi tanggal 15 Juni 2024. Informasi yang kami terima, adiknya ditemukan tertawa di jalan. jenazahnya,” katanya di rumah duka di Jalan Bukit Tamarunang, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Jumat (21/6).


Selain luka lebam di tubuh korban, kata dia, beberapa barang berharga seperti mobil, uang, dan telepon genggam termasuk tanda pengenal diri seperti e-KTP dan Visa hilang dalam kejadian tersebut.

“Yang tersisa hanyalah paspor yang ditemukan. Kami belum tahu apakah dia dirampok, dibunuh atau bagaimana. Kami sangat berharap jenazah saudara kami segera dikembalikan ke Gowa, dan pelakunya segera ditangkap,” ujarnya. dikatakan. Vandayani.

Korban diketahui bekerja sebagai sopir pribadi di negara Jiran sejak tahun 2022 di Mukah, Sarawak, Malaysia. Korban diduga dirampok oleh orang tak dikenal yang membunuhnya lalu mengambil barang berharga miliknya. Pihak keluarga berharap pemerintah pusat melalui BP2MI dapat mengembalikan jenazah ke tanah air untuk dimakamkan secara layak.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, berupaya mengevakuasi kembali jenazah para korban.

“Setelah mendengar kabar tersebut, kami langsung mendatangi rumah duka, dan alhamdulillah Bupati Gowa bertindak cepat, memerintahkan Dinas Sosial mengambil langkah cepat untuk memulangkan jenazah almarhum,” kata Kepala Desa Tamarunang, Mukhtar Ninra. di Goa.

Perkembangan terkini, kata dia, Dinas Sosial Kabupaten Gowa telah berkoordinasi dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) agar pemulangan jenazah korban dapat difasilitasi.

“Pihak keluarga sangat berharap jenazah almarhum segera digali atau BP2MI bisa mengembalikannya ke rumahnya untuk dimakamkan, karena jenazah sudah beberapa hari berada di sana setelah kejadian,” ujarnya.

(Antara/Senin)