Jakarta, Pahami.id —
Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (SIAPA) di dalam Palestina Richard Peeperkorn mengatakan rata-rata satu anak meninggal setiap 10 menit Gaza.
Rata-rata, satu anak terbunuh setiap 10 menit di Gaza. Saya pikir kita sedang mendekati saat paling gelap dalam kemanusiaan, kata Peeperkorn dalam konferensi pers di Jenewa, Selasa (5/12), dikutip Agensi Anadolu.
Dia kemudian berkata, “Kita membutuhkan gencatan senjata yang berkelanjutan.”
Peeperkorn juga menjelaskan, ketersediaan tempat tidur di rumah sakit di Gaza berkurang drastis, dari 3.500 menjadi 1.500 unit.
Situasi seperti itu, lanjutnya, tidak bisa dibiarkan di tengah lonjakan pasien yang terus meningkat setiap harinya.
Tentara Israel melancarkan serangan tahap kedua setelah gencatan senjata dengan Hamas tidak diperpanjang.
Israel dan Hamas menyetujui gencatan senjata pada 24 November dan diperpanjang dua kali hingga berakhir pada 30 November.
Pada serangan tahap kedua ini, Israel telah menyerang Gaza, khususnya di wilayah selatan yang padat penduduknya.
Wilayah selatan menjadi tempat perlindungan warga Gaza utara yang diusir Israel pada November lalu. Kini, kawasan tersebut telah menjadi medan pertempuran.
Sejak invasi dimulai pada 7 Oktober, Israel telah menyerang warga sipil dan objek sipil seperti rumah sakit dan kamp pengungsi.
Akibat serangan itu, lebih dari 16.000 orang tewas. Dari jumlah tersebut, 60 persennya adalah perempuan dan anak-anak.
(isa/dna)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);