Jakarta, Pahami.id —
Inaugurasi Donald Trump sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat pada Senin (20/1) waktu setempat akan dilaksanakan di dalam ruangan karena suhu yang sangat dingin.
Perpindahan ke lokasi pelantikan dilakukan atas permintaan Trump.
“Saya telah memerintahkan Pidato Pelantikan, selain doa dan pidato lainnya, untuk disampaikan di Rotunda Gedung Capitol Amerika Serikat, seperti yang dilakukan Ronald Reagan pada tahun 1985, juga karena cuaca yang sangat dingin,” tulis Trump di media sosial. . Kebenaran Sosial.
“Kami akan membuka Capital One Arena pada hari Senin untuk menyaksikan langsung peristiwa bersejarah ini, dan menjadi tuan rumah Parade Presiden. Saya akan bergabung dengan kerumunan di Capital One, setelah pelantikan saya,” lanjut Trump, dikutip CNN.
Pada Jumat (17/1), sejumlah rencana dan rangkaian acara pelantikan Trump dan wakilnya JD Vance masih dalam pembahasan. Panitia pelantikan presiden AS biasanya akan membuat rencana darurat, yaitu mengadakan pelantikan di beberapa lokasi, jika terjadi cuaca ekstrem atau kendala lainnya.
“Komite Gabungan Kongres untuk Upacara Pelantikan akan menghormati permintaan presiden terpilih dan Komite Pelantikan Presiden, untuk memindahkan Upacara Pelantikan di dalam US Capitol ke Rotunda,” kata Komite Pelantikan Presiden dalam sebuah pernyataan.
Dinas Rahasia dan lembaga lain termasuk Kepolisian DC dan Capitol saat ini sedang berupaya menentukan mekanisme untuk memindahkan pelantikan dan parade ke dalam ruangan.
Rotunda di Gedung Capitol AS dapat menampung sekitar 700 orang dan sebelumnya hanya terbuka untuk anggota Kongres dan pasangan mereka.
Kini lembaga-lembaga tersebut mempunyai waktu kurang dari tiga hari untuk merencanakan langkah-langkah keamanan baru, yang jika tidak dilakukan akan memakan waktu perencanaan berbulan-bulan.
Pelantikan Trump dan JD Vance diperkirakan akan dihadiri ratusan ribu tamu yang ditilang, serta melibatkan sekitar 25 ribu personel keamanan dan militer.
(DNA/DNA)