Berita Senjata yang Digunakan Pelaku untuk Tembak Trump Dibeli 11 Tahun Lalu

by


Jakarta, Pahami.id

Senjata yang digunakan dalam insiden penembakan mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump di Pennsylvania pada Sabtu (13/7), rupanya dibeli 11 tahun lalu.

Dilaporkan Washington Postpenyelidik federal menemukan senjata yang digunakan pelaku, Thomas Matthew Crooks, untuk menembak Trump, dibeli secara sah oleh ayahnya pada tahun 2013.


Penyelidik mengatakan FBI telah mengakses data ponsel Crooks, dan pakar teknis sedang menganalisis perangkat elektroniknya.

Agen khusus FBI Kevin Rojek mengatakan Crooks menggunakan senapan AR 5,56 mm. Senjata tersebut diidentifikasi dan dilacak menggunakan catatan dari pedagang senjata yang sudah tidak ada lagi.

Pada hari penembakan, Crooks dikatakan telah membeli 50 butir amunisi di toko senjata lokal bernama Allegheny Arms. Namun pemilik toko dan karyawannya menolak berkomentar mengenai kejadian tersebut.

Crooks tinggal bersama orang tuanya di Bethel Park, pinggiran kota Pittsburgh, sekitar 50 mil selatan tempat kampanye Trump berlangsung.

Pelaku bekerja di panti jompo dan lulus Mei lalu dengan gelar associate di bidang teknik dari Allegheny County Community College di Pennsylvania.

Crooks diduga sebagai penembak profesional, karena ia menembak dari atas gedung yang jaraknya ratusan meter.

Namun setelah FBI merilis informasi pribadi Crooks, diketahui bahwa Crooks adalah seorang pemuda berusia 20 tahun yang baru lulus SMA pada tahun 2022.

Dia bukan penembak jitu. Menurut Frederick Mach, salah satu anggota tim klub menembak di Sekolah Menengah (SMA) Bethel Park, Crooks bahkan ditolak untuk bergabung dengan klub menembak tersebut.

Selain itu, menurut salah satu teman SMA-nya, Crooks adalah korban bullying semasa sekolah.

Dia sering terlihat menyendiri dan “tanpa ekspresi” saat berjalan di lorong sekolah.

Crooks juga dikatakan sebagai siswa pendiam yang tidak terlihat melakukan kekerasan atau memiliki kecenderungan politik apa pun.

(DNA/DNA)