Berita Satu Keluarga WNI dari Gaza Selatan Palestina Berhasil Dievakuasi

by

Jakarta, Pahami.id

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan telah berhasil memindahkan satu keluarga warga negara Indonesia (WNI) dari wilayah tersebut. Gaza Selatan, Palestina.

Melalui keterangan video resmi yang dibacakan Retno, satu keluarga dengan empat anggota keluarga sudah aman di Mesir bersama tim KBRI setempat.

“Selama beberapa minggu kami terus melakukan perpindahan satu keluarga WNI yang terdiri dari seorang suami, dua orang anak dan seorang istri, dari Gaza Selatan,” kata Retno Marsudi dalam video yang dikirimkan Direktur Perlindungan WNI Judha Nugraha. ke CNNIndonesia.comMinggu (12/11).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Sekitar pukul 18.00 WIB saya mendapat laporan bahwa mereka berhasil dievakuasi, lanjut Retno membenarkan kondisi keluarga WNI tersebut.

Saat ini, Retno mengatakan keempat keluarga WNI tersebut sedang bersama tim evakuasi KBRI Mesir. Setelah itu, mereka akan dibawa ke Kairo, Mesir untuk persiapan kembali ke Indonesia.

Selanjutnya mereka akan dibawa ke Kairo dan siap dipulangkan ke Indonesia, kata Retno.

Lebih lanjut, Retno kemudian mengungkapkan proses transfer tersebut memakan waktu lama dengan berbagai kendala.

Retno mengungkapkan, proses evakuasi sulit dilakukan karena situasi di lapangan yang menyebabkan jalur tidak bisa melewati gerbang perbatasan antara Mesir dan Palestina.

“Dari persoalan namanya tidak masuk daftar, proses memasukkan namanya ke dalam daftar memakan waktu yang sangat lama,” jelas Retno.

“Dan ketika namanya ada dalam daftar, maka pemindahan tidak dapat dilakukan karena tidak dibukanya pintu perbatasan karena berbagai alasan karena situasi di lapangan,” ujarnya.

Retno mengungkapkan, dirinya sudah hampir seminggu berada di Timur Tengah untuk mencoba berkomunikasi dengan berbagai pihak. Selain itu, Retno juga mengungkapkan Kementerian Luar Negeri di Jakarta terus melakukan negosiasi untuk meminta agar gerbang perbatasan segera dibuka.

Sekali lagi, hanya satu kata yang bisa diucapkan: Alhamdulillah, kata Retno lega.

Dengan begitu, Retno membenarkan kini ada dua keluarga WNI yang berada di luar Gaza.

Hingga saat ini, masih ada tiga WNI yang tinggal di sekitar RS Indonesia di Gaza. Meski demikian, Retno mengatakan ketiga WNI tersebut tetap memutuskan untuk tetap tinggal di Gaza.

Kementerian Luar Negeri terus berkomunikasi dengan ketiga WNI tersebut dan juga dengan perwakilan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) di Jakarta untuk memastikan kondisi mereka baik-baik saja, kata Retno.

Pemindahan WNI tersebut terjadi di tengah agresi Israel terhadap Palestina sejak 7 Oktober. Pada hari-hari berikutnya, mereka berperang melawan Hamas. Pasukan pendudukan Israel juga memblokir total Jalur Gaza sehingga menyulitkan masuknya bantuan, termasuk proses evakuasi.

Saat ini, bantuan kemanusiaan bisa masuk, namun dalam jumlah dan akses yang sangat terbatas serta tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan rakyat Palestina.

Pasukan pendudukan Israel dan milisi Palestina, Hamas, telah berperang sejak 7 Oktober hingga sekarang. Akibat pertempuran ini, ribuan orang di Palestina dan Israel tewas. Tak lama setelah perang pecah, Israel memblokade sepenuhnya Jalur Gaza dan melarang masuknya bantuan kemanusiaan.

(fr/DAL)

[Gambas:Video CNN]