Jakarta, Pahami.id —
Polandia rudal yang dituduhkan Rusia telah melintasi wilayah udara negara itu pada Jumat (29/12).
Alhasil, Kementerian Luar Negeri Polandia memanggil diplomat Rusia untuk menjelaskan dugaan pelanggaran wilayah udara akibat rudal tersebut.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Polandia pertama kali melaporkan bahwa sebuah peluru kendali telah melintasi wilayah udara Polandia. Rudal tersebut terdeteksi oleh sistem radar dan diidentifikasi sebagai milik Rusia.
“Pada hari Jumat pukul 07.12 waktu setempat, dari arah perbatasan dengan Ukraina, terjadi pelanggaran wilayah udara Polandia oleh sebuah benda yang meninggalkan wilayah Polandia setelah kurang dari tiga menit,” tulis Staf Umum Angkatan Darat Polandia melalui X (Twitter).
“Kami mengidentifikasinya sebagai peluru kendali Rusia. Sejauh ini lintasan rudal tersebut terlacak oleh sistem radar, baik Polandia maupun sekutunya. Sistem pertahanan udara dalam keadaan siaga tinggi,” lanjutnya.
Militer Polandia kemudian berjaga dengan mengerahkan empat jet tempur F-16 dan satu kapal tanker udara dari pangkalan di Polandia.
Diplomat Rusia di Warsawa Andrei Ordash membantah tuduhan Polandia terkait rudal tersebut. Ordash menjelaskan klaim Polandia tidak akurat karena tidak memberikan bukti pelanggaran perbatasan.
Dia juga mengatakan permintaannya agar Polandia memasukkan bukti yang didokumentasikan dalam laporan tersebut ditolak.
“Saya menerima catatan berisi klaim tidak berdasar bahwa pada pagi hari tanggal 29 Desember, sebuah benda melanggar wilayah udara Polandia, yang oleh para ahli di Polandia diidentifikasi sebagai rudal Rusia,” kata Ordash kepada kantor berita RIA Novosti, seperti dilansir Reuters.
“Tidak ada bukti yang diberikan. Permintaan saya untuk menyertakan bukti terdokumentasi dalam catatan itu ditolak,” lanjutnya.
Ilustrasi. Polandia menuduh rudal Rusia terbang di atas wilayah udaranya. (Ozan KOSE/AFP) |
Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Polandia Wladyslaw Teofil Bartoszewski mengatakan pihaknya akan bertindak cepat jika kejadian serupa terulang kembali. Ia juga mengancam bahwa reaksi Polandia mungkin akan lebih keras dibandingkan kejadian sebelumnya.
“Saya mengatakan kepada diplomat Rusia dengan jelas bahwa pengulangan upaya semacam itu akan mendapat reaksi yang lebih kuat dari Polandia,” kata Bartoszewski.
Bahkan, Bartoszewski mengaku tak segan-segan segera menembak jatuh rudal tersebut jika kembali melintasi wilayah udara Polandia.
“Jika [sebuah rudal] Jika terbang lebih rendah di atas wilayah Polandia, rudal tersebut akan ditembak jatuh,” lanjutnya.
Rusia juga mencatat serangan lain ke Ukraina pada Jumat (29/12). Serangan itu menewaskan 30 orang dan melukai 160 lainnya.
(frl/asr)
[Gambas:Video CNN]
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);