Berita Walkot Malang Duga Kucing Mati Massal Diracun Pelaku Tunggal

by
Berita Walkot Malang Duga Kucing Mati Massal Diracun Pelaku Tunggal


Sayangnya, Pahami.id

Sayangnya walikota dugaan wahyu heides kucing Sampai tidak banyak kematian di daerahnya adalah aktor tunggal atau orang yang sama.

Para pelaku diduga sengaja meracuni kucing di beberapa titik di kota yang malang dan dalam beberapa bulan terakhir.

“Tetapi pada saat yang sama kematian adalah, fitur yang sama, di beberapa tempat juga, berarti ada orang [pelaku meracun kucing] Yang mungkin terjadi, “Wahyu, mengatakan kepada kru media pada hari Rabu (5/28).


Alasannya adalah, katanya, sebagai akibat dari inspeksi seorang dokter hewan yang dikerahkan oleh pemerintah kota yang malang, kucing itu meninggal dengan gejala yang sama, yaitu menghilangkan gelembung dari mulut dan kejang. Mereka adalah kucing peliharaan dan ada juga kucing liar.

“Tanda -tanda itu hampir sama, kucing yang meninggal pada waktu itu keluar dari gelembung berlebihan, melayang, baru saat itu mati, itu adalah fitur,” katanya.

Wahyu mengatakan dokter percaya bahwa kucing mati karena diracuni karena mereka dilihat dari acara dan lokasi mereka hanya pada titik -titik tertentu. Dia percaya penyebabnya bukanlah penyakit.

“Kucing meninggal dari berbagai pengamatan ditunjukkan oleh racun, bukan penyakit, jika penyakit biasanya menyebar di satu wilayah dengan jari -jari luas. Ini adalah tempat tertentu,” katanya.

Kucing -kucing itu, katanya, diduga diracuni oleh makanan dari orang -orang tertentu. Karena itu, ia meminta polisi untuk menyelidiki insiden itu dan mengungkapkan siapa pelakunya.

“Mr RT telah melaporkan kepada polisi [Malang] atau Polsek [setempat]Dan ada juga tanggapan dari polisi atau Polandia, “katanya.

Kasus banyak kucing mati tidak alami di masa yang tidak menguntungkan. Kasus ini telah menyebar di tiga distrik selama dua tahun terakhir.

Warga mencurigai kucing sudah mati karena diracuni. Itulah sebabnya beberapa dari mereka adalah penduduk hewan peliharaan yang sebelumnya terlihat sehat.

Pada bulan Februari, misalnya, kucing yang mati massal ditemukan terjadi di Jalan Berp dan Tasih, Distrik Lowokwaru, Kota Malang. Pada waktu itu, dalam seminggu, lusinan kucing peliharaan ditemukan mati.

Menanggapi kasus ini, kepala hubungan masyarakat Polisi Kota Malang pada saat itu, Ipda Judi Risdiyanto, mendorong populasi atau pemilik almarhum untuk pergi ke kantor polisi sehingga penyelidikan dapat dilakukan segera.

“Dan jika itu mengikuti, tentu saja harus ada laporan, penduduk dapat meminta komunitas kucing untuk membuat laporan,” jelas Judi pada hari Sabtu (2/15).

(FRD/FEA)