Rumah Sakit di Jalur Gaza Al Shifa terus menjadi sasaran serangan Israel seiring bertambahnya jumlah pasien.
Serangan tentara Zionis yang tiada henti ke Palestina membuat Presiden Indonesia Joko Widodo mengajukan empat tuntutan ke Tel Aviv.
Serangan terhadap rumah sakit tersebut terjadi di tengah agresi Israel terhadap Palestina sejak 7 Oktober. Mereka juga menyatakan perang terhadap Hamas.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Al Shifa adalah salah satu dari sedikit rumah sakit yang masih beroperasi di Gaza. Namun Israel terus menyerang ketika situasi semakin kritis.
Daftar Isi
Al Shifa dikelilingi oleh drone Israel
Jurnalis Rumah Sakit Al Shifa Mustafa Sarsour melaporkan beberapa drone berkeliaran di kompleks rumah sakit.
Drone tersebut, kata dia, menyasar orang-orang yang bergerak di dalam atau di luar rumah sakit. Seluruh jalan menuju fasilitas kesehatan ini juga hancur.
“Satu keluarga mencoba meninggalkan kompleks tersebut dan ketika mereka meninggalkan pintu luar, mereka semua terbunuh,” kata Sarsour.
RS berada di ambang kehancuran
Direktur RS Al Shifa, Abu Salmiya mengatakan, kondisi tenaga medis dan pasien rumah sakit berada dalam kondisi kritis.
Abu Salmiya kemudian mengatakan bahwa rumah sakit tersebut telah diisolasi dan menjadi sasaran serangan.
“Kita hanya berjarak beberapa menit dari kematian. Yang bisa saya katakan adalah kita terus kehilangan nyawa,” katanya.
Abu Salmiya kemudian melanjutkan, “Pasien meninggal setiap menitnya, yang terluka juga akhirnya meninggal.”
Saat ini, rumah sakit tersebut juga tidak memiliki pasokan listrik, internet, air, dan obat-obatan.
Lebih lanjut Abu Salmiya mengungkapkan, pihaknya telah mengirimkan pesan darurat ke seluruh dunia agar segera dilakukan penyelamatan. Namun hingga saat ini belum ada tanggapan.
“Kita terputus dari dunia luar, kita hanya berjarak beberapa menit saja dari kematian yang akan segera terjadi,” katanya.
Bayi di Al Shifa menjadi korban Israel
Bayi-bayi di RS Al Shifa juga menjadi korban pengepungan militer Israel.
Bayi baru lahir ditempatkan di inkubator rumah sakit, sementara pasokan listrik di Al Shifa terputus.
“Bayi-bayi Palestina yang baru lahir di inkubator mulai meninggal ketika pasukan Israel mengepung Rumah Sakit Al Shifa di Gaza dalam pengepungan total dan pemadaman listrik,” lapor Middle East Eye.
Akibat tindakan Israel, seorang bayi prematur meninggal.
Direktur Kementerian Kesehatan Palestina, Munir Al Bursh, mengatakan banyak bayi dan pasien yang membutuhkan peralatan medis, namun pasokan listrik tidak berfungsi.
“Generator berhenti bekerja. Kami dikepung dan tidak bisa meninggalkan tempat kami,” katanya kepada Al Jazeera.
Sejauh ini, sedikitnya 30 ribu orang berada di kompleks rumah sakit tersebut. Mereka termasuk pasien, pengungsi dan staf medis.
4 Tuntutan Jokowi ke Israel di OKI
Serangan Israel yang terus berlanjut membuat Jokowi menyampaikan empat tuntutan.
Desakan itu muncul saat Jokowi menghadiri Rapat Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (11/11).
Tuntutan pertama Jokowi adalah meminta gencatan senjata. Tanpa langkah ini, situasi di Gaza tidak akan membaik.
“Ini adalah hukuman kolektif dan kita semua mencari cara agar Israel dapat melakukan gencatan senjata,” kata Jokowi.
Israel sejauh ini menolak gencatan senjata dan mengatakan mereka hanya akan siap jika semua tahanan Palestina dibebaskan.
Dalam tuntutan keduanya, ia meminta bantuan kemanusiaan ke Palestina dipercepat dan diperluas. Jokowi juga berharap anggota OKI dapat mengusulkan mekanisme bantuan yang berkelanjutan.
Indonesia, lanjutnya, meminta semua pihak menghormati hukum humaniter internasional.
Tuntutan ketiga, Jokowi meminta OKI menggunakan segala upaya untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas kekejaman kemanusiaan di Palestina.
Misalnya, sangat mendesak untuk diberikan akses terhadap Komisi Penyelidikan Internasional Independen mengenai Wilayah Pendudukan Palestina yang dibentuk oleh Dewan Hak Asasi Manusia PBB untuk menyelesaikan mandatnya. Dan untuk terus mendorong pendapat penasehat di pengadilan internasional, katanya.
Tuntutan terakhir Jokowi mendesak OKI mendorong dimulainya kembali perundingan damai untuk mewujudkan solusi dua negara.
(isa/mikrofon)
[Gambas:Video CNN]