Jakarta, Pahami.id –
Ledakan besar mengguncang pabrik kimia di provinsi Shandong, Cina Timur, pada hari Selasa (5/27) waktu setempat.
Video kedua setelah ledakan menunjukkan asap mengepul tinggi pada ledakan. Insiden itu dikonfirmasi di Shandong Yudao Chemical.
Dilaporkan ReutersLayanan darurat telah dimobilisasi untuk memulai upaya untuk menabung setelah ledakan.
Laporan sementara mengatakan bahwa beberapa orang telah mencoba mencari perlindungan ketika asap abu -abu menutupi langit. Video lain menunjukkan pecahan gelas di desa terdekat, di mana penduduk mengklaim sebagai getaran ledakan.
“Suaranya cukup kuat dengan ledakan. Itu hanya berlangsung sesaat,” kata seorang anggota staf, seperti yang disebutkan CNN.
Pekerja lain sekitar enam kilometer dari ledakan itu mengatakan dia merasakan kejutan dan “angin kencang”.
Media pemerintah Cina tidak memberikan rincian tentang kematian setelah ledakan. Sejauh ini penyebab ledakan masih diselidiki.
Shandong Yaudao Chemical dimiliki oleh kelompok Himile. Yudao didirikan pada Agustus 2019 di Gaomi Renhe di provinsi Weifang.
Pabrik ini didirikan di atas lahan 47 hektar, dengan lebih dari 300 pekerja. Perusahaan mengembangkan, memproduksi, dan menjual teknologi untuk pestisida, obat -obatan, dan bahan kimia halus.
(DNA)
