Departemen Luar Negeri Qatar menyatakan serangan oleh pasukan militer Israel di Jalur Gaza, Palestinamempersulit proses negosiasi gencatan senjata.
“Pemboman yang terus berlanjut di Jalur Gaza dalam beberapa jam pertama setelah berakhirnya jeda mempersulit upaya mediasi dan memperburuk bencana kemanusiaan di Jalur Gaza,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Qatar dalam postingan di X, Jumat ( 1/12). ).
Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan mereka menyesali serangan Israel yang kembali terjadi di Gaza setelah jeda kemanusiaan berakhir pada hari ketujuh “tanpa mencapai kesepakatan untuk memperpanjangnya.”
Kementerian Luar Negeri Qatar juga menegaskan, saat ini perundingan terkait gencatan senjata masih terus berjalan agar bisa kembali terealisasi.
“Dan dalam konteks ini menyerukan komunitas internasional untuk bergerak cepat menghentikan kekerasan,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Qatar.
[Gambas:Video CNN]
Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Qatar juga kembali menegaskan kecaman atas segala bentuk serangan terhadap warga sipil. Doha juga mengutuk serangan tanpa pandang bulu dan penggusuran warga Gaza dari tanah mereka.
“Qatar menuntut gencatan senjata segera dan memastikan aliran konvoi bantuan dan bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan dan tanpa hambatan, dengan cara yang memenuhi kebutuhan masyarakat Jalur Gaza saat ini,” kata Kementerian Luar Negeri Qatar dalam sebuah pernyataan.
Gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hamas Palestina resmi berakhir pada Jumat (1/12) setelah kedua belah pihak tidak menyetujui kesepakatan apapun untuk memperpanjang jeda kemanusiaan. Israel dan Hamas telah mengadakan gencatan senjata sejak 24 November.
Ketika gencatan senjata berakhir, Israel kembali melancarkan invasi ke Jalur Gaza. Setidaknya 37 orang tewas akibat serangan Israel, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Sebelum serangan baru ini terjadi, Israel mengklaim bahwa sistem pertahanan rudalnya berhasil mencegat roket yang ditembakkan dari Gaza. Klaim tersebut muncul satu jam sebelum gencatan senjata berakhir.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan bahwa roket tersebut terdeteksi oleh sirene Iron Dome yang berbunyi di kawasan komunitas dekat Jalur Gaza.
Menurut militer Israel, roket ini merupakan yang pertama diluncurkan dari Gaza sejak hari pertama gencatan senjata. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggambarkan peluncuran roket tersebut sebagai pelanggaran terhadap perjanjian gencatan senjata.
Hamas, sebaliknya, mengatakan gencatan senjata bukanlah solusi untuk menghentikan pertempuran. Juru bicara Hamas Osama Hamdan mengatakan, “solusi sebenarnya adalah menemukan mekanisme untuk mengakhiri pendudukan [Israel] Ini.”
(membaca)
[Gambas:Video CNN]
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);