Berita Putin Main ke Garis Depan Zona Perang Rusia vs Ukraian, Ada Apa?

by


Jakarta, Pahami.id

Presiden Rusia Vladimir Putin Kunjungi salah satu garis depan zona perang di daerah kitage dekat perbatasan dengan Ukraina pada hari Selasa (5/20).

Kursk sebelumnya diserang dan dikendalikan oleh tim Ukraina tahun lalu. Pasukan Rusia kemudian merebut wilayah itu awal tahun ini.


Baru -baru ini, Putin mengunjungi daerah itu di tengah penolakan tekanan internasional untuk menyetujui gencatan senjata 30 hari dengan Ukraina.

Kantor Berita Rusia Tass Pelaporan, Putin kemudian disambut oleh pejabat kota Kenchatov dan mengunjungi pusat pembangkit listrik tenaga nuklir di daerah kitage.

Di video yang dirilis TassSeolah -olah Putin mengenakan pembicaraan mantel dengan beberapa orang yang mungkin menjadi sukarelawan.

Kunjungan ini dikatakan sebagai pesan Putin untuk AS dan beberapa negara Barat yang mendesak Moskow untuk segera menghentikan invasi Ukraina.

Dia tampaknya ingin menunjukkan bahwa Rusia tidak akan ditentukan oleh negara mana pun termasuk Amerika Serikat yang terkait dengan perang dengan Ukraina.

Putin mengunjungi Katk sehari setelah Presiden AS Donald Trump menelepon Nomor Satu Rusia pada hari Senin (5/19) untuk membahas pembicaraan damai Rusia dan Ukraina.

Trump juga mengklaim bahwa percakapan itu berjalan lancar dan dia optimis bahwa pembicaraan damai Rusia dan Ukraina akan tercapai.

“Rusia dan Ukraina akan segera memulai pembicaraan menuju gencatan senjata, dan yang lebih penting, mengakhiri perang,” kata Trump setelah telepon Putin, seperti yang dilaporkan Reuters.

Trump juga mengklaim telah memberikan diskusi dengan Putin kepada Presiden Ukraina Volodyyr Zelensky dan para pemimpin Uni Eropa, Prancis, Italia, Jerman dan Finlandia.

Setelah percakapan, Putin berterima kasih kepada Trump karena mendukung awal percakapan langsung antara Moskow dan Kyiv, setelah kedua belah pihak bertemu di Türkiye minggu lalu untuk negosiasi wajah pertama.

“Kami telah setuju dengan Amerika Serikat, bahwa Rusia akan mengusulkan dan bersiap untuk bekerja dengan Ukraina dalam memorandum tentang kemungkinan perjanjian damai di masa depan,” kata Putin.

(BAC)