Jakarta, Pahami.id –
Pembicara Parlemen Indonesia Nyonya. Mintalah penjelasan tentang Menteri Kebudayaan Zona fadli tentang tekad Hari Budaya Nasional (HKN) Pada 17 Oktober, yang bertepatan dengan ulang tahun Presiden Prabowo Subianto.
Puran tidak ingin kebijakan itu lagi memanen di masyarakat. Dia mengklaim akan mendirikan Dewan Perwakilan Rakyat untuk dijelajahi.
“Jadi saya meminta dasar -dasar dan argumen dengan baik untuk tidak menyebabkan polemik berkelanjutan,” kata Mrs di kompleks parlemen pada hari Selasa (7/15).
Menurut Anda, budaya semua orang di seluruh generasi sehingga tekad HKN tidak boleh eksklusif.
“Budaya adalah milik semua orang, sepanjang waktu, sepanjang waktu, dan sebagainya, jadi jangan biarkan itu eksklusif,” katanya.
Penentuan HKN didasarkan pada Menteri Budaya Nomor 162/m/2025 yang ditandatangani oleh Zona Fadli, 7 Juli 2025 dan dimulai dari tanggal resolusi.
Menteri Kebudayaan, Zona Fadli mengatakan tekad HKN diusulkan oleh seniman Yogyakarta dan tokoh budaya, baik dari tradisi dan seni kontemporer.
Seniman yang disebut Fadli telah melakukan penelitian sejak Januari 2025 dan menyampaikan ide -ide kepada Kementerian Kebudayaan setelah serangkaian diskusi yang mendalam.
“Budaya adalah lem di Indonesia yang dapat menyatukan perbedaan sehingga itu adalah dasar untuk harmoni negara,” kata Fadli.
(Thr/wis)