Berita Izinkan Saya Kembali ke Keluarga

by
Berita Izinkan Saya Kembali ke Keluarga


Jakarta, Pahami.id

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim Penyelidik diselesaikan dalam kasus korupsi program digitalisasi pendidikan untuk periode 2019-2022, pada hari Selasa (7/15).

Pemantauan Cnnindonesia.comNadiem keluar dari gedung putaran Jaksa Agung (AGO) di 18.07 WIB atau sekitar 9 jam sejak ada 09.00 WIB.

Kepada kru media, Nadiem mengatakan dia bersyukur diberi kesempatan untuk memberi tahu para penyelidik dalam kasus -kasus korupsi.


“Saya baru saja menyelesaikan panggilan kedua saya dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada kantor jaksa karena telah memberi saya kesempatan untuk memberikan informasi untuk kasus ini,” katanya.

Namun, ia menolak untuk menjawab semua pertanyaan yang diterbitkan oleh kru media. Dia hanya meminta izin untuk pulang dan memilih untuk masuk ke dalam mobil.

“Sekali lagi terima kasih kepada teman -teman media saya, biarkan saya kembali ke keluarga saya,” katanya.

Sebelumnya, kepala Pusat Informasi untuk Harli Siregar mengatakan bahwa salah satu materi yang diselidiki oleh penyelidik terkait dengan hasil pencarian di kantor Goto pada hari Selasa (8/7) minggu lalu. Dalam pencarian, penyelidik juga menyita beberapa bukti.

“Semua bahan yang terkait dengan penyelidik telah diperoleh sejauh ini berdasarkan dokumen, berdasarkan pencarian dan kejang, serta dari bukti elektronik,” kata Harli kepada wartawan pada hari Senin (7/14).

“Semua ini akan menjadi bahan verifikasi, bahan inspeksi bagi mereka yang terkait bahkan untuk pihak mana pun, misalnya jika itu terkait dengan perannya,” katanya.

Dalam hal ini, kantor jaksa agung menyelidiki korupsi program digitalisasi pendidikan dalam bentuk laptop Chromebook di Kementerian Pendidikan dan Budaya selama 2019-2022.

Harli mengatakan bahwa dalam kasus ini, para penyelidik menemukan indikator pengadaan berbahaya dalam arah khusus sehingga tim teknis telah meneliti akuisisi peralatan TIK dalam bentuk laptop di bawah dasar teknologi pendidikan.

Melalui penelitian ini, skenario tampaknya diperlukan untuk menggunakan laptop berdasarkan Chromebook. Meskipun hasil uji coba pada tahun 2019 telah menunjukkan bahwa penggunaan 1.000 unit Chromebook tidak efektif untuk kemudahan belajar.

(TFQ/WIS)