Berita PSI Respons Isu Jokowi Jadi Dewan Pembina: Nantikan Saja Prosesnya

by
Berita PSI Respons Isu Jokowi Jadi Dewan Pembina: Nantikan Saja Prosesnya


Solo, Pahami.id

Presiden ketujuh Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), dilaporkan mengisi posisi Dewan Pengawas di Partai Persatuan Indonesia (Psi). Masalah ini meluas di depan Kongres PSI 2025 yang akan diadakan di Solo, Central Java, Sabtu (7/19).

Wakil Ketua DPP DPP (PSI) Wakil Ketua Andy Budiman tidak merespons dengan kuat ketika dikonfirmasi di berita. Dia meminta kader untuk menunggu prosesnya.

“Tunggu saja prosesnya,” kata Andy setelah bertemu Jokowi di kediaman perumahan, Solo, Central Jawa, Kamis (7/17).


Namun, Andy tidak mengesampingkan kemungkinan Jokowi untuk bergabung dengan PSI sebagai Dewan Pengawas. Namun, Jokowi dan PSI masih mengeksplorasi banyak kemungkinan.

“Tapi sekali lagi dalam politik ada banyak, ya, opsi, di depan panggung, di belakang layar dan sebagainya. Lalu kita akan melihat dalam perjalanan waktu,” katanya.

Selain Andy, lusinan kader dan administrator PSI regional juga mengunjungi rumah Jokowi. Mereka tidak berwenang untuk menjawab ketika datang ke berita tentang partisipasi Jokowi sebagai Dewan Pengawas PSI.

Beberapa kader mengklaim bahwa Jokowi dapat secara resmi dapat bergabung dengan pesta yang dipimpin oleh putranya, Kaesang Pangarep.

“Tentang itu [Jokowi menjadi Dewan Pembina PSI] Mungkin DPP dapat menyampaikan, “kata anggota DIY Yogyakarta DPRD R. Stefanus Christian Andoko.

“Tapi harapan pribadi saya adalah bahwa harapan area khusus Yogyakarta, semoga dia siap menjadi salah satu pelatih di PSI,” katanya.

Demikian pula, ketua kota Surabaya dari faksi PSI Josiah Michael juga sepenuhnya mendukung Jokowi untuk menjadi Dewan Pengawas PSI. Menurut Yosia, Jokowi menginspirasi banyak kader partainya untuk aktif dalam politik.

“Jika itu benar, itu tentu saja kebahagiaan bagi kita, dia adalah tokoh nasional dan kita berada dalam politik ini dan juga para pemimpinnya, jadi kita benar -benar berharap Mr Jokowi akan menjadi Dewan Pengawas,” katanya.

(SYD/DMI)