Jakarta, Pahami.id –
Presiden sementara Suriah Kata Ahmed Al Sharaa Israel Sumber kekacauan dan kerusakan setelah meninju wilayah Sweida dan Damaskus dalam beberapa hari terakhir.
Dalam pidato pertamanya setelah diserang oleh Israel, Sharaa mengutuk serangan Israel yang terjadi selama suku -suku Druze dan Arab Badui yang terlibat dalam perang di Sweida.
Dia juga memperingatkan suku Druze di Suriah agar tidak terlibat dengan orang luar dan memperburuk keadaan.
Akibatnya, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyerbu Sweida dengan alasan melindungi suku Druze, yang merupakan sekutu Israel.
“Kami menolak segala upaya yang menyeret Anda (orang -orang Druze) ke luar,” kata Sharaa pada hari Rabu (7/16), mengutip Waktu Israel.
Dia kemudian berkata, “Kami tidak takut akan perang, kami telah menghabiskan hidup kami menghadapi tantangan dan melindungi orang -orang kami.”
Al Sharaa kemudian menekankan bahwa pada saat ini hal yang paling penting adalah memperhatikan pentingnya Suriah sebelum kerusuhan atau penghancuran lebih lanjut.
Israel telah berulang kali menyerang beberapa wilayah Suriah di bawah Dalih yang melindungi komunitas Druze. Baru -baru ini, Angkatan Darat Zionis menggerebek Kementerian Pertahanan dan Angkatan Darat di Damaskus.
Sebelumnya, tentara Israel menyerang Sweida secara membabi buta. Serangan itu terjadi ketika suku Badui Arab bertarung dengan Druze.
Perang antar -tribal dimulai ketika anggota Badui menahan penjual sayuran Druze di jalan utama yang menghubungkan Sweida dan Damaskus. Insiden ini memicu serangkaian penculikan dari kedua belah pihak.
Setelah itu, bentrokan itu pecah. Tembakan dan ledakan juga terdengar di mana saja. Menanggapi kerusuhan, pemerintah sementara Suriah mengerahkan pasukan keamanan dan militer ke Sweida.
Kemudian pada hari Selasa, dua perempat setuju dengan gencatan senjata. Namun, pertempuran beberapa kelompok berlanjut. Israel juga mengkonfirmasi situasi dengan berpartisipasi dalam serangan itu.
Seorang penduduk mengatakan pasukan keamanan dikatakan membantu komunitas Badui dan berpartisipasi dalam menyerang mereka. Israel marah dan meluncurkan serangan.
(ISA/RDS)
