Jakarta, Pahami.id —
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr atau Bongbong buka suara terkait seruan pemakzulan terhadap Wakil Presiden Zara Duterte.
Marcos menilai pemakzulan hanya akan membebani Kongres, bukannya membantu rakyat.
“Untuk apa membuang-buang waktu untuk hal itu,” kata Marcos kepada awak media, Jumat (29/11), dikutip Saluran Berita Asia.
Ia kemudian berkata, “Semua ini tidak akan membantu memperbaiki kehidupan masyarakat Filipina. Bagi saya ini seperti badai dalam cangkir teh.” [masalah sepele yang dibesar-besarkan].”
Komentar Bongbong muncul setelah Anggota Kongres Filipina France Castro mengatakan anggota parlemen di majelis rendah akan mengajukan tuntutan pemakzulan terhadap Sara Duterte.
Prancis menganggap Sara telah mengkhianati kepercayaan publik, hingga korupsi dan kejahatan tingkat tinggi seperti perampokan.
Parlemen sedang menyelidiki tuduhan penyalahgunaan dana publik selama masa jabatan Sara sebagai Menteri Pendidikan. Dia mengundurkan diri dari jabatannya pada bulan Juni dan membantah tuduhan terhadapnya.
Tanggapan Bongbong juga muncul setelah Sara mengatakan dia menyewa pembunuh untuk membunuh presiden, istrinya, Ketua DPR Martin Romualdez, dan istrinya.
“Saya sudah bicara dengan seseorang. Saya bilang, kalau saya terbunuh, bunuh BBM (Bongbong Marcos), (ibu negara) Liza Araneta, dan Martin Romualdez. Jangan bercanda. Jangan bercanda,” kata Sara Duterte dalam konferensi pers pekan lalu.
Mendengar pernyataan tersebut, Bongbong berjanji akan melawan ancaman Sara yang nekat dan mengkhawatirkan.
Ia juga mengatakan, rencana kriminal Wapres tidak boleh diabaikan.
Sara terlibat perselisihan dengan Bongbong Marcos dan sepupunya Romualdez sejak aliansi yang mereka bangun runtuh.
Dalam kesempatan tersebut, Bongbong juga menjawab pertanyaan seputar masa depan hubungannya dengan Sara di pemerintahan. Apakah dia akan memperbaikinya atau tidak.
“Jangan pernah bilang tidak akan pernah,” katanya.
(isa/bac)