Jakarta, Pahami.id —
Poster Perdana Menteri India Narendra Modi mewarnai jalanan di sekitar Jio World Convention Center, Mumbai, India. Poster ini menambah bumbu politik dalam pernikahan putra miliarder India itu, Anant Ambani dan Pedagang Radhika.
Serangkaian acara pernikahan mewah sedang berlangsung. Rangkaian yang berlangsung pada 12-15 Juli 2024 ini akan menjadi acara pamungkas sekaligus puncak dari perayaan panjang pernikahan Anant dan Radhika.
Rangkaian acara dan pestanya sendiri telah berlangsung selama berbulan-bulan sejak Maret 2024 hingga pertengahan Juli 2024.
Pernikahan yang sempat menarik perhatian publik karena resepsi mewah dan daftar tamu selebriti ini, tiba-tiba bernuansa lebih politis. Pasalnya, poster Perdana Menteri Narendra Modi kini berjajar di jalan menuju lokasi acara.
“Sambutan sepenuh hati kepada Perdana Menteri India Narendra Modi yang tercinta dan dihormati di Mumbai,” bunyi puluhan poster yang dikutip Reuters.
Poster-poster ini konon dipasang oleh partai yang berkuasa saat ini, Partai Bharatiya Janata di sepanjang jalan menuju Jio World Convention Center milik Reliance Industries milik keluarga Ambani.
Tamu yang akan menghadiri pernikahan Anant dan Radhika antara lain bintang reality TV Kim Kardashian, mantan juara tinju kelas berat Mike Tyson, serta mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair dan Boris Johnson. Nama Modi tidak ada dalam daftar tamu yang dibagikan pihak penyelenggara.
Modi sendiri mengunjungi wilayah Mumbai untuk meresmikan “sebuah proyek”. Menurut Manoj Shinde, petugas polisi dari departemen lalu lintas di distrik Kompleks Bandra Kurla, Modi mungkin akan menghadiri pernikahan Ambani, meski tidak dalam waktu lama.
Juru bicara Partai Bharatiya Janata Keshav Upadhye mengatakan poster selamat datang tersebut tidak dipasang oleh kader partai. Ia mengklaim poster itu dipasang oleh beberapa anggota partai yang senang dengan kehadiran Modi.
Modi menghadapi banyak kritik dari para pemimpin oposisi India yang mengatakan dia terlalu dekat dengan taipan seperti Ambani. Tuduhan tersebut telah dibantah oleh perdana menteri dan pemerintahannya.
(lom/sur)