Jakarta, Pahami.id –
Tim TNI-Poly bersama-sama memindahkan dua mayat korban pembunuhan Sekelompok kejahatan bersenjata (KKB) Di area kekambuhan emas di 22 dan Muara Kum, distrik Yahukimo, ke rumah sakit distrik pada hari Kamis (10/4).
Kepala Rumah Sakit Level II Bhayangkara Jayapura Akbp Romy Sebastian mengatakan bahwa setelah dipindahkan, partainya segera mengidentifikasi kedua mayat itu. Proses mengidentifikasi tubuh masih berlangsung dan dilakukan melalui prosedur ketat untuk operasi DVI.
“Mengenai mayat di rumah sakit distrik, kami telah dengan hati -hati melakukan operasi DVI.
Rommy menjelaskan bahwa ada dua tahap penting dalam proses pengantar. Yang pertama adalah data antemortem, dalam bentuk data pribadi selama kehidupan, catatan medis dan catatan gigi, serta properti pribadi terakhir yang digunakan.
Korban pertama, seorang pria, ditemukan mengenakan sepatu hijau, kaus kaki merah, celana pendek, dan lengan panjang hitam. Meskipun korban kedua, juga seorang pria, mengenakan perahu hijau, kotak putih celana putih ditutupi dengan celana cokelat, dan tiga lapis pakaian.
Tahap kedua adalah data postmortem, termasuk pemeriksaan fisik oleh tim rumah sakit Bhayangkara Jayapura, pengumpulan sidik jari, pos pemeriksaan gigi oleh dokter gigi forensik, dan pengambilan sampel untuk tes laboratorium lanjutan.
“Setelah kami mencocokkan data antemortem dan postmortem, identitas korban akan disetujui. Pengiriman tubuh ke keluarga juga dikoordinasikan sehingga berjalan secara teratur,” katanya.
Hubungan Masyarakat Hubungan Masyarakat Cartenz 2025, Komisaris Senior Pol Yusuf Sutejo juga mempresentasikan informasi terbaru terkait dengan proses mentransfer korban lainnya.
“Selain dua mayat yang dikunjungi di rumah sakit distrik, seorang korban pegunungan bintang dipindahkan ke Boven Digoel,” kata Joseph.
“Badan lain telah dipindahkan dari Muara Kum ke rumah sakit distrik, lima badan lainnya masih menunggu proses pemindahan besok karena cuaca hari ini yang tidak mungkin, sembilan mayat ditemukan,” katanya.
Kepala kebun bernama Dani dan istrinya, yang juga berasal dari KKB, dipindahkan dan tiba di bandara geladak dan menjalani pemeriksaan kesehatan pada hari Jumat, 11 April 2025 pada 09.00.
“Pagi ini pada pukul 09.00 kepala Hamlet Mr. Dani dan istri Ms. Geby yang sebelumnya disandera oleh KKB telah tiba di bandara keputusan dan pemeriksaan medis diadakan,” katanya.
Sampai saat ini, kombinasi alat-polry TNI masih mengejar pelaku dan masih diinformasikan pada beberapa titik terbuka untuk memastikan keselamatan orang-orang Yahukimo dan sekitarnya.
(DMI/DMI)