Berita Pesawat Pertama Bawa Pasien Darurat Anak-anak Gaza Tiba di UEA

by

Jakarta, Pahami.id

Pesawat pertama membawa 15 pasien darurat dari Gazatermasuk anak dan keluarganya, dikabarkan tiba di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Sabtu (18/11).

Dilaporkan oleh kantor berita UEA, WAM News, dan dilansir CNNPenerbangan ini merupakan bagian dari inisiatif Presiden UEA, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Presiden Al Nahyan berinisiatif memberikan perawatan medis di berbagai rumah sakit di negaranya untuk 1.000 anak Gaza dan keluarganya.

Pesawat meninggalkan Bandara Internasional El Arish di Mesir dan tiba di Abu Dhabi membawa anak-anak dalam kondisi medis yang mendesak, termasuk beberapa pasien luka parah, luka bakar, dan kanker.

Pesawat tersebut juga termasuk di antara ratusan warga Gaza yang melarikan diri setelah ada perintah evakuasi dari beberapa rumah sakit, termasuk 2.000 pasien, pekerja medis, dan pengungsi, yang terjebak di tengah perang.

AFP mengatakan ribuan warga Gaza telah mengungsi ke bagian selatan wilayah sempit tersebut.

[Gambas:Video CNN]

Namun, pejabat kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas mengatakan 450 pasien tidak dapat dievakuasi dan masih berada di Rumah Sakit Al Shifa.

Pada Sabtu (18/11) pagi, demikian laporan seorang wartawan AFPtentara Israel memerintahkan evakuasi penghuni Rumah Sakit Al Shifa “dalam waktu satu jam”.

Tentara Israel disebut telah menghubungi direktur rumah sakit, Mohammed Abu Salmiya, dan memberikan perintah berupa “pemindahan pasien, luka, pengungsi, dan tenaga medis, dan mereka harus berjalan ke tepi laut.”

Tekanan terhadap Israel dari dunia semakin meningkat dengan klaim bahwa mereka sengaja menargetkan rumah sakit dan kamp pengungsi dengan dalih menargetkan pasukan Hamas.

Rumah Sakit Al-Shifa dan Indonesia yang dituduh Israel digunakan oleh Hamas juga membantah klaim tersebut. Meski mereka juga kesulitan mengatasi membludaknya pasien.

Serangan Israel selama sebulan ke Gaza telah menyebabkan 12.000 orang tewas, termasuk 5.000 anak-anak, menurut data dari pemerintah Hamas, yang menguasai Gaza sejak 2007.

Sementara jumlah korban serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober tercatat 1.200 orang tewas dan 240 orang disandera.

(akhir)