Surabaya, Pahami.id –
Pengusaha di Surabaya Jan Hwa Diana menyangkal bahwa dia telah memegang diploma pekerja.
Pernyataan itu menolak pernyataan Wakil Walikota Armuji selama inspeksi tiba -tiba ke gudang CV SS di daerah Margomulyo, Surabaya pada hari Rabu (9/4).
Dalam pemeriksaan mendadak, Armuji ingin meminta penjelasan CV SS atas penangkapan diploma pekerja. Menurutnya, dalam undang -undang, jelas bahwa perusahaan tidak dapat memegang diploma pada karyawannya, terutama pekerja yang telah memutuskan untuk berhenti bekerja.
“TIDAK [menahan ijazah karyawan]”Diana berkata, pertemuan di daerah Surabaya Barat, Sabtu (12/4)
Diana juga mengatakan dia tidak tahu bahwa para pekerja mengklaim bahwa diploma ditahan oleh CV SS. Pekerja itu datang dengan Armuji selama pemeriksaan. Video itu direkam dan diunggah ke beberapa media sosial yang dimiliki oleh politisi PDI -P (PDIP).
“Saya tidak tahu orangnya [orang yang datang bersama Armuji]. Saya tidak tahu, “katanya.
Diana kemudian mengatakan bahwa jika dia dianggap bersalah karena didakwa dengan diploma yang dimiliki oleh seorang karyawan, dia akan meminta tuduhan untuk diselidiki melalui Departemen Sumber Daya Manusia (Disnaker) atau dengan mekanisme hukum.
“Seperti ini, kami adalah aturan hukum. [anda] Tidak puas dengan saya. Ya, sampai pekerja. Ada jalan. Ke kantor tenaga kerja, “katanya.
“Jika Anda memiliki bukti, misalnya, seperti yang dikatakan [menahan ijazah]Sampean dapat mengklaim saya ke Pengadilan Industri, “tambah Diana.
Dia mengakui bahwa Kantor Energi Manusia Kota Surabaya telah mengirim undangan untuk masalah perburuhan, Medio November 2024, melalui WhatsApp. Namun, karena nama dan alamat yang ditulis dalam undangan dianggap tidak pantas untuk ditulis, dia dan suaminya menolak untuk hadir.
“Tapi tolong bantu jika Anda ingin mengurus sesuatu, tolong menyeberang. Benarkah bukti? Apakah benar alamat perusahaan? Jika itu tidak benar, bukan?
Diana mengatakan CV SS, yang sekarang disorot, bukanlah perusahaan pribadinya tetapi suaminya atau keluarganya. Dia juga menolak untuk menjelaskan posisinya kepada perusahaan.
“Saya tidak ingin menjelaskan panjang lebar, karena ini sekali lagi sebuah perusahaan keluarga, yang ingin saya jelaskan bahwa berita saya tentang diploma tidak benar, itu saja,” katanya.
Bangunan gudang di daerah Margomulyo Surabaya yang dikunjungi oleh Armuji, kata Diana, juga bukan milik perusahaannya. Mereka hanya menyewa atau meminjam bangunan. Karena itu dia pikir kedatangan Armuji adalah alamat yang salah.
“Yang bisa saya jelaskan adalah bahwa gudang dipinjam untuk digunakan, meminjam penggunaan, sehingga alamatnya tidak tersedia, jadi ya, teman dapat memikirkan diri saya sendiri,” katanya.
Sebelumnya, seorang pengusaha di Surabaya Jan Hwa Diana secara resmi melaporkan wakil walikota Surabaya Armuji ke polisi distrik Jawa Timur. Dia mengaku memoles orang nomor dua di Surabaya karena dia dituduh melakukan narkoba. Dia juga tidak menerima foto pribadinya yang diunggah dalam konten Armuji.
Armuji dilaporkan sebagai tuduhan pencemaran nama baik, sebagaimana diatur dalam Pasal 27 Pasal 45 paragraf (4) hukum nomor 1 tahun 2024 tentang Amandemen Kedua untuk Hukum Nomor 11 tahun 2008 di ITE.
“Terutama untuk menempatkan foto suami dan suami saya tanpa izin. Pendapat umum yang menyebabkan kehilangan materi dan bukan materi. Saya dituduh sebagai pengedar narkoba. Saya dapat mengundang polisi [mengecek gudang]bisa diperiksa. Saya tidak gila, membuat pabrik narkoba, “kata Diana di daerah Surabaya barat pada Jumat malam (11/4).
Itu dimulai ketika Armuji melakukan inspeksi ke gudang yang disewa oleh CV SS di daerah Surabaya Margomulyo. Kedatangannya akan meminta penjelasan dari CV SS tentang penahanan ijazah pekerja. Menurutnya, dalam hukum, jelas bahwa perusahaan tidak dapat memegang diploma, terutama bagi pekerja yang telah memutuskan untuk berhenti bekerja.
“Aturan hukum jelas, perusahaan mungkin tidak memegang diploma mereka, di mana mereka tidak bekerja di tempat itu, jadi saya datang untuk memeriksa,” kata Armuji pada hari Jumat (11/4).
Armuji tidak menerima. Politisi PDI -P juga mengancam akan melaporkan kembali Diana ketika dia memanggil penipuannya.
“Tidak ada masalah [dilaporkan]Saya hanya istirahat. Itu artinya, [Diana] Alih -alih mengatakan porno dan menuduh saya melakukan penipu, itulah yang akan kami lakukan, “kata Armuji.
(BAC/BAC)