Jakarta, Pahami.id —
Bangladesh akan menggelar pemilu pada Minggu (7/1) ini, di mana kotak suara akan dibuka mulai pukul 08.00 hingga 16.00 waktu setempat.
Dalam pemilu kali ini, seperti diberitakan ReutersPerdana Menteri Sheikh Hasina dengan aliansi Liga Awami-nya akan menang lagi untuk keempat kalinya berturut-turut.
Namun pemilu tersebut dibayangi oleh boikot yang dilakukan oleh partai oposisi – Partai Nasionalis Bangladesh (BNP) – yang berujung pada kekerasan dan ledakan di beberapa tempat.
Salah satunya adalah kebakaran kereta penumpang Benapole Express tujuan Dhaka yang menewaskan empat penumpang pada Jumat (5/1) lalu.
Seorang petugas di kantor polisi Wari mengatakan polisi mencurigai adanya sabotase dan baru bisa memastikan penyebab kebakaran setelah melakukan penyelidikan.
Pembakaran kereta tersebut diduga dilakukan hanya dua hari menjelang pencoblosan yang digelar pada Minggu (7/1).
Mengutip dari media lokal Bangladesh, Bintang Harian, setidaknya lebih dari seratus bom molotov meledak di beberapa tempat di kota Habiganj. Polisi menduga aksi tersebut dilakukan aktivis BNP untuk memboikot pemilu dengan menimbulkan rasa takut pada masyarakat di tempat pemungutan suara (TPS).
Petugas polisi Habiganj Hasibul Islam mengatakan, tersangka aktivis BNP juga menyerang kantor pemenang pemilu Liga Awami dan juga membakar dua sepeda motor.
Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari BNP untuk menanggapi tuduhan tersebut.
Mengutip dari kantor berita Bangladesh, Bangladesh Sangbad Sangstha (BS)Ketua KPU Bangladesh Kazi Habibul Awal meminta masyarakat menggunakan hak pilihnya dan tidak takut datang ke TPS.
“Gunakan suaramu. Jangan terpengaruh oleh ajakan atau campur tangan siapapun. Jika ada masalah segera beritahu pejabat terkait,” ujarnya dalam pidato yang disiarkan televisi nasional.
Dia juga menjamin keamanan di TPS karena petugas bersiaga untuk memastikan hal tersebut terjadi.
Pemilu Bangladesh diikuti oleh 28 partai politik yang didalamnya terdapat hampir 2000 calon anggota parlemen. memperebutkan 300 kursi. Jumlah total pemilih di Bangladesh adalah 120 juta suara.
Habibul Awal mengatakan, setidaknya ada 23 ribu pemantau lokal dan 200 pemantau asing yang akan bertugas di beberapa TPS untuk mengamati proses pemilu di Bangladesh.
Setidaknya 800 ribu pasukan koalisi, termasuk pasukan paramiliter, telah disiapkan untuk menjaga keamanan Bangladesh, terutama di setiap TPS pada Minggu ini.
Sementara itu, mengutip dari Reuters, BNP menuduh Liga Awami mendukung calon palsu sebagai calon independen sebagai kedok agar pemilu terlihat kredibel. Liga Awami selaku partai penguasa pun membantah tudingan tersebut.
Ini bukan pertama kalinya BNP mencoba memboikot pemilu. Pada tahun 2014 partai tersebut melakukan hal yang sama, tetapi pada tahun 2018 mereka ikut serta dalam pemilu.
Hasina (76) telah berkuasa di Bangladesh selama 15 tahun terakhir. Meski berhasil meningkatkan perekonomian Bangladesh melalui industri garmen, Hasina dikritik karena bersikap otoriter, melanggar banyak hak asasi manusia, dan membatasi kebebasan berekspresi.
(tim/anak-anak)
[Gambas:Video CNN]
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);