Berita Paus Baru Terpilih, ‘Viva Il Papa!’ Menggema di Vatikan

by


Jakarta, Pahami.id

Puluhan ribu umat Katolik berkumpul Vatikan Itu terlihat bersenang -senang setelah asap putih keluar dari kapel cerobong asap menandatangani bahwa paus baru dipilih pada hari Kamis (8/5) waktu setempat.

Ribuan umat Katolik telah berkumpul di Saint Peter Basilica menunggu seleksi konsentrasi atau paus baru untuk menentukan penerus Paus Francis yang meninggal pada 21 April.


Melalui pemantauan Vatikan Berita Langsung Streaming, ribuan orang bersorak dan berteriak, “Viva il Papa!” Yang berarti “paus panjang!” Saat asap putih keluar dari cerobong asap.

Turis, publik, sehingga adik -adik dan imam terlihat senang menunggu para pemimpin Katolik baru di dunia.

Beberapa orang terlihat menangis dengan senang hati untuk saling merangkul untuk menyambut waktu yang langka ini.

Disebutkan oleh Reuters, sekitar 40 ribu orang berkumpul di Santo Petrus Field. Polisi mengatakan orang -orang telah tiba sejak asap putih keluar dari cerobong asap Sistina.

Sistina Kapel adalah tempat di mana 133 pemilih kardinal terisolasi dihapus.

Identitas Paus yang baru dan nama paprika yang dipilih akan segera diumumkan kepada dunia dari Baso Baso Peter.

Selanjutnya, seorang paus baru akan muncul untuk menyampaikan pidato publik pertamanya dan memberikan berkah kerasulan kepada orang -orang yang hadir.

Paus baru akhirnya dipilih setelah proses seleksi paus atau paus berjalan untuk hari kedua sejak Rabu (7/5) untuk menemukan penggantian Paus Francis yang meninggal pada 21 April setelah memimpin 12 tahun.

Meskipun tidak ada kandidat superior -sebenarnya menonjol sebagai penggantinya, ada dua kardinal yang diprediksi sebagai pengganti yang kuat untuk Paus Francis. Kedua kardinal adalah Pietro Paroline Kardinal dari Italia yang menjabat sebagai nomor dua di Vatikan dan Kardinal Luis Antonio Tagle dari Filipina.

Sejumlah “kepausan” (istilah dalam bahasa Italia untuk paus potensial lainnya) termasuk Jean-Marc Aveline dari Prancis, Peter Erdo dari Hongaria, Robert Prevost dari Amerika Serikat, Pierbatta Pizzaballa dari Italia, dan Pablo Virgilio David dari Filipina.

Paus baru dipilih setelah Kardinal melalui dua pemilihan yang ditandai oleh asap hitam dua kali yang naik dari cerobong asap Kapel Sistina sejak konklaf dimulai.

(RDS/RDS)