Berita NasDem Buka Suara soal Kans Koalisi dengan PKS di Pilgub DKI

by


Jakarta, Pahami.id

Ketua DPP NasDem Willy Aditya membenarkan aliansi dengan partai tersebut pemilihan gubernur jakarta harus didasarkan pada dialog.

Willy mengatakan hal itu saat ditanya kemungkinan NasDem bergabung dengan PKS bersama Anies Baswedan-Sohibul Iman.

“Nah, di sinilah dialog, komunikasi, silaturahmi satu sama lain diperlukan. Intinya kami tidak ingin Siti Nurbaya dan Datuk Maringgih menikah seperti itu,” kata Willy di Menara NasDem, Jakarta, Jumat (28/6).


Willy juga mengatakan, NasDem saat ini sedang mempelajari dan berkomunikasi dengan partai politik lain termasuk PKS di Pilkada Jakarta.

“Iya kalau tawarannya sah, tentu kita lihat komunikasinya nanti kalau pihak a melamar ke a, mungkin pihak b juga mengusulkan ke b,” kata Willy.

Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem Hermawi Taslim menilai pantas jika PKS mengusung paket pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta. Sebab, PKS merupakan partai terbesar dan pemenang pemilu legislatif 2024 di Jakarta.

Meski begitu, kata dia, NasDem dan PKS masih berproses terkait Pilkada Jakarta. Ia mengungkapkan, Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Ketua NasDem Surya Paloh bertemu di Menara NasDem pada Jumat (21/6) lalu.

Hermawi pun membenarkan, nama Anies masih masuk dalam satu dari tiga nama yang direkomendasikan NasDem DPW DKI Jakarta.

Nama-nama yang diusung PKS juga ada di data kita, kita bertiga olah, Anies, Sahroni, Wibi Andrino. Jadi kalau di Jabar lebih cepat, kalau di DKI lebih cepat, jadi kita sudah terbiasa. ,” dia berkata.

Hermawi menambahkan, NasDem terus berupaya berkoalisi dengan PKS dan PKB di beberapa daerah pada Pilkada 2024, namun tidak menutup kemungkinan mengundang koalisi partai lain.

Ia mengatakan, NasDem akan berkoalisi dengan PKS dan PKB pada Pilkada Jabar mendatang.

“Di Jabar insyaallah kita akan berkoalisi dengan UKM dan PKB. Jakarta pada Prosesnya, bisa atau tidak, tinggal 40 hari lagi, sabar saja,” ujarnya.

(rzr/wis)