Jakarta, Pahami.id –
Ketua faksi Partai Persatuan Indonesia (Psi) Jakarta DPRD William Aditya Sarana mengungkapkan nama Presiden ke -7 Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dan Kaesang Pangarep memasuki Ketua Umum PSI.
William mengatakan nama -nama Jokowi dan Kaesang muncul di bursa pertukaran ketua PSI berdasarkan diskusi yang dikembangkan secara internal.
“Nama Mas Kaesang juga disebutkan dalam diskusi internal partai kami. Dia juga diharapkan untuk melanjutkan kepemimpinannya yang baik di masa depan,” kata William dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (5/16).
William mengklaim setuju jika Jokowi berkembang untuk melawan kursi PSI 1 yang sekarang ditempati oleh Kaesang yang juga putra bungsunya.
Selain itu, klaimnya, Jokowi memiliki tindakan politik yang memenuhi syarat dan memiliki kontribusi yang jelas kepada partai yang berisi mawar merah.
“Tuan Jokowi, yang sebenarnya kami rasakan sejak menjadi gubernur DKI Jakarta, harus menjadi kandidat untuk Ketua Umum PSI,” katanya.
“Menurut pendapat kami, Mr. Jokowi juga berkontribusi pada salah satu dari mereka untuk memulai ‘Partai Super Open’ yang menginspirasi kami untuk mengadakan pemilihan tinggi ini. Oleh karena itu, wajar jika kader PSI menyediakan tempat khusus untuknya di sini,” katanya.
Sebelumnya, Jokowi mengakui bahwa ia masih memperhitungkan peluang kemenangan jika ia terdaftar sebagai kandidat untuk Ketua PSI.
Jokowi mengklaim dia tidak ingin kalah jika dia memutuskan untuk melawan kursi PSI 1 yang sekarang ditempati oleh putra bungsu, Kaesang Pangarep.
“Ya, itu masih dalam perhitungan. Jangan biarkan itu pergi jika, misalnya, saya akan kalah,” kata Jokowi Rabu (5/14).
(MAb/isn)