Daftar Isi
Jakarta, Pahami.id –
Serangkaian ledakan dan kebakaran yang menghantam Ian Hampir setiap hari dalam beberapa minggu terakhir, kekhawatiran berita internasional pada hari Rabu (7/23).
Intrusi brutal Israel terhadap Jalur Gaza Palestina ke edisi kelautan Ex -Navy Satria Arta Kumbara diminta untuk dikirim pulang setelah bergabung dengan tentara Rusia juga menjadi perhatian. Ini adalah berita internasional kemarin:
Ledakan & Kebakaran Misterius di Iran, seorang perwira yang diduga menyabot Israel
Serangkaian ledakan dan kebakaran misterius yang terjadi hampir setiap hari di Iran dalam beberapa minggu terakhir telah memicu kecurigaan pejabat tinggi nasional.
Sejumlah pejabat Iran mencurigai bahwa ledakan dan api misterius telah dikoordinasikan oleh sabotase Israel.
Ledakan dan kebakaran dilaporkan terjadi di berbagai lokasi strategis, dari kompleks apartemen, pabrik minyak, jalan dekat bandara utama, hingga pabrik sepatu.
Jawaban Anwar Ibrahim setelah diminta oleh Oposisi & Mahathir untuk mundur
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim membuka suaranya setelah beberapa panggilan muncul sampai dia mengundurkan diri dari posisinya.
Panggilan ke Anwar untuk pengunduran diri ini muncul kemudian dari oposisi, termasuk mantan sekutu dan pendahulunya, mantan PM Mahathir Mohamad.
Dalam pernyataannya akhir pekan lalu, Anwar bersikeras dia tidak akan mengundurkan diri dari posisinya kecuali di hadapan ketidakpercayaan di parlemen.
Inilah yang terjadi jika Anda tidak memiliki kewarganegaraan seperti Kumbara Satria
Mantan anggota laut Angkatan Laut, Satria Arta Kumbara, telah menjadi fokus publik setelah muncul dalam sebuah video yang mengungkapkan keinginannya untuk kembali ke Indonesia (WNI).
Dalam sebuah video yang beredar luas, Satria mengklaim tidak menyadari bahwa kontrak yang ditandatangani dengan Kementerian Pertahanan Rusia mengakibatkan pembatalan status kewarganegaraannya sebagai warga negara.
Dia sekarang berharap untuk kembali ke tanah airnya dan meminta Menteri Luar Negeri Sgiono Gibran Rakabuming Raka, dan Presiden Prabowo Subianto untuk menerimanya sebagai warga negara Indonesia.
(RDS)