Jakarta, Pahami.id –
Presiden Ian Masoud Pezishkian mengatakan negaranya siap bertarung lagi IsraelJika Tel Aviv meluncurkan invasi lain ke Teheran.
Dalam wawancara eksklusif dengan Al Jazeera Pada hari Rabu (7/23), Pezishkian mengatakan Iran sepenuhnya menyadari kemungkinan perang lebih lanjut dengan Israel. Iran dan Israel saat ini dalam gencatan senjata setelah kedua negara bentrok selama 12 hari.
“Kami sangat siap untuk setiap langkah militer yang diluncurkan oleh Israel. Angkatan bersenjata kami siap untuk menyerang jauh ke Israel,” kata Pezishkian.
Menurut Pezieshkian, gencatan senjata antara negaranya dan Israel tidak akan bertahan lama. Karena Israel adalah negara yang terus melanggar.
“Oleh karena itu, kami bersiap untuk berbagai skenario dan persepsi potensial, Israel telah menyakiti kami, yang kami jawab dengan menyakiti mereka, mereka membombardir kami, dan kami menjawab dengan serangan yang sangat menyakitkan, tetapi mereka menyembunyikan kematian mereka,” kata Pezishkian.
Pada kesempatan itu, Pezishkian juga menyuarakan klaim Iran bahwa Israel ditujukan untuk menggulingkan rezim Teheran, dengan serangannya yang menargetkan perwira militer dan ilmuwan nuklir.
Namun, niatnya bukan untuk mematuhi harapan Israel.
“Mereka benar -benar gagal melakukannya,” kata Pezishkian.
Perang Israel dan Iran terjadi pada 13 Juni, menewaskan lebih dari 900 orang di Iran dan setidaknya 28 orang di Israel.
Israel mencoba menyerang fasilitas nuklir Iran, meskipun akhirnya tidak berhasil dan mencari bantuan dari Amerika Serikat. Amerika Serikat, yang pada awalnya dilaporkan enggan, pada akhirnya, menyerang Iran.
Tiga situs nuklir utama Iran dikatakan hancur total.
Amerika Serikat kemudian meminta gencatan senjata Iran dan Israel setelah pangkalannya di Qatar diserang oleh Iran. Kedua negara juga sepakat untuk menempatkan senjata pada 24 Juni.
(BLQ/DNA)
