Berita Prabowo di PKB Kritik Mahzab Neoliberal soal Teori Pemerataan Kekayaan

by
Berita Prabowo di PKB Kritik Mahzab Neoliberal soal Teori Pemerataan Kekayaan


Jakarta, Pahami.id

Presiden Republik Indonesia Prabowo SubiantHai Mengkritik ekonomi neoliberal dikatakan memungkinkan praktik menyeimbangkan kekayaan.

Dia menyebutkan dalam pendekatan neoliberal, kekayaan yang hanya diwarisi pada beberapa orang yang sah, dalam kekayaan pemahaman neoliberal bahwa itu tidak perlu didistribusikan secara merata.


“Karena di Neoliberal Mahzab, mereka pikir tidak apa -apa jika beberapa orang menjadi kaya, sehingga beberapa orang menjadi lebih kaya menurut teori secara bertahap,” kata Prabowo, berbicara pada perayaan CPB ke -27 di Jakarta pada hari Rabu (7/23) malam.

Namun pada kenyataannya, Prabowo mengatakan bahwa asumsi tidak terjadi sama sekali, kekayaan tetap tidak merata.

Dia menyebutkan bahwa di negara neoliberal, kaya kaya dan orang miskin akan tetap miskin, bahkan murah hati.

“Faktanya, untuk waktu yang lama, selama 200 tahun, kami telah meninggal.

Prabowo juga menyatakan bahwa pemahaman neoliberal ini bertentangan dengan prinsip -prinsip ekonomi Indonesia sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 33 Konstitusi 1945.

Dia menekankan bahwa ekonomi Indonesia didasarkan pada prinsip -prinsip persaudaraan, bukan konglomerat lebih dekat dengan pemahaman neoliberal.

“Prinsip -prinsip keluarga adalah bahwa semua orang Indonesia kami harus dianggap sebagai keluarga, ini bertentangan dengan beberapa sekolah ekonomi, terutama sekolah ekonomi neoliberal,” katanya.

(MNF/Kid)