Berita Kubu Muktamar Luar Biasa NU Tak Gentar Hadapi Ancaman Pembubaran

by


Surabaya, Pahami.id

Presidium Organisasi Penyelamat dan Kongres Luar Biasa Nahdlatul Ulama (PO & MLB NU) memastikan akan melanjutkan rangkaian Pra MLB NU yang akan digelar di SurabayaJumat-Sabtu, 20-21 Desember 2024. Mereka mengaku tak terintimidasi dengan ancaman likuidasi.

Divisi Hukum dan Advokasi PO & MLB NU, Jakfar Shodiq mengatakan, pihaknya tidak gentar menghadapi ancaman pembubaran kegiatan ini. Menurutnya, MLB NU merupakan gerakan moral yang bertujuan untuk menyuarakan kebenaran.

Situasi saat ini, ketika kebenaran ingin terungkap, kita adalah gerakan moral, tapi kalau kemudian ditentang oleh aliran kekuasaan, maka itulah pendekatannya. NU sebenarnya tidak punya cara seperti itu, menunjukkan kekerasan dll. Seolah-olah ada orang lain yang mengkonfrontasi kita, padahal kita bersaudara [sesama Nahdliyin],” kata Jakfar kepada CNNIndonesia.comRabu (18/12).


Ia juga menegaskan, penyelenggaraan MLB NU merupakan inisiatif kader NU sendiri yang merasa khawatir dengan keadaan PBNU saat ini. Dan aspirasi tersebut tidak muncul dari pihak luar organisasi.

“Tidak ada yang berani membela MLB NU di organisasi sebesar Nahdlatul Ulama, kalau bukan kadernya sendiri, kader NU sendiri,” ujarnya.

Jakfar menyatakan, pihaknya telah mengambil langkah-langkah yang diharapkan untuk menghindari konfrontasi antar warga NU selama kegiatan Pra MLB.

Meski diakuinya ada tekanan dari pengurus PBNU yang berusaha menghalangi kegiatan tersebut. Namun mereka tetap yakin bahwa kebenaran akan menemukan jalannya.

“Kita bicara tentang kebenaran, keadilan, dan kejujuran, jadi menurut saya hal itu akan selalu ada. Jadi kami yakin MLB akan sukses,” ujarnya.

Terkait pengamanan kegiatan, PO & MLB NU juga telah menghubungi pihak kepolisian. Pihak berwenang juga disebut meminta agar kondisi tetap kondusif sepanjang kegiatan berlangsung.

“Informasinya sudah kita sampaikan, komunikasi sudah kita lakukan. Jadi tidak ada yang kita sembunyikan. Kita terbuka apa adanya. Mereka [kepolisian] sudah tahu,” kata Jakfar.

Polisi, kata Jakfar, meminta agar pelaksanaan Pra MLB pada 20-21 Desember 2024 disamakan dengan pelaksanaan focus group Discussion (FGD) bertema ‘Evaluasi Kinerja 3 Tahun PBNU Tahun 2022-2027. Masa Bakti Seberapa Bagus MLB NU?’ yang dilakukan secara tertutup, Selasa (17/12). Panitia juga merahasiakan lokasi upacara.

“Prinsipnya kita disuruh tetap kondusif. Makanya situasi FGD ini bagian dari Pra MLB, kita lakukan sedemikian rupa agar situasi tetap kondusif, aspirasi tetap bisa tersampaikan,” jelasnya.

PO & MLB NU, kata dia, berharap rangkaian kegiatan Pra MLB ini dapat berjalan lancar dan mencerminkan nilai-nilai demokrasi yang selalu dijunjung NU.

“NU sendiri adalah garda terdepan dalam menjaga demokrasi, menjaga aspirasi masyarakat. Harus mencerminkan nilai-nilai yang tidak memancing konfrontasi,” pungkas Jakfar.

Sebelumnya, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya meminta polisi mencegah dan membubarkan Pra-Musyawarah Luar Biasa (MLB) yang digelar di Surabaya, 20-21 Desember 2024.

Petugas PCNU Surabaya yang dipimpin Kapolri Masduki Toha pun mendatangi Polrestabes Surabaya. Mereka melakukan pertemuan dengan polisi dan menyerahkan surat permintaan pencegahan terhadap kegiatan Presidium Organisasi Penyelamat Nahdlatul Ulama dan Kongres Luar Biasa (Presidium PO dan MLB NU).

“Alhamdulillah dalam pertemuan dengan Kapolres Surabaya Kompol Luthfie Sulistiawan sangat sependapat dengan PCNU Kota Surabaya. Beliau berharap kegiatan yang dilakukan PO Precedium dan MLB NU tidak terjadi di Kota Surabaya,” kata Masduki. dalam keterangannya, Sabtu (12/7).

Masduki mengatakan, polisi bertekad memastikan situasi di Surabaya kondusif. Mereka juga akan saling berkomunikasi secara intensif untuk mencegah dan membubarkan pelaksanaan Pra MLB NU.

“PCNU Kota Surabaya dan unsur kelembagaannya juga akan mengawal pelaksanaan tindakan terkait mengenai kemungkinan-kemungkinan yang mungkin timbul, akibat kelalaian siapapun yang berakibat pada pelaksanaan Pra dan/atau MLB NU di Kota Surabaya. Surabaya,” ujarnya.

(frd/DAL)