Jakarta, Pahami.id —
Sebanyak 108 orang tewas akibat hujan lebat dan tanah longsor yang terjadi di perkebunan teh negara bagian Kerala, India.
“Bencana ini telah merenggut 108 korban jiwa. Ini adalah salah satu bencana alam terburuk yang pernah terjadi di Kerala,” kata Kepala Menteri Negara Bagian Kerala Pinarayi Vijayan.
Selain korban tewas, 128 orang lainnya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
“Simpati yang mendalam kepada semua orang yang kehilangan orang yang dicintai, dan doa bersama mereka yang terluka,” kata Perdana Menteri Narendra Modi, dikutip AFP.
Wilayah Wayanad di Kerala terkenal dengan perkebunan tehnya yang membentang melintasi desa dan perbukitan. Sebagian besar masyarakat di wilayah tersebut bermata pencaharian sebagai petani teh.
Longsor akibat hujan monsun selama beberapa hari terakhir mengakibatkan dua kali longsor berturut-turut, sementara warga masih tertidur.
Dalam foto yang diambil oleh Pasukan Tanggap Bencana Nasional, tim penyelamat berjuang melewati lumpur untuk menemukan korban selamat dan membawa jenazah dengan tandu keluar dari area tersebut.
Rumah-rumah juga tertutup lumpur berwarna coklat, sementara mobil dan puing-puing juga berserakan di lokasi bencana longsor.
Angkatan Darat India telah mengerahkan lebih dari 200 tentara ke daerah tersebut, untuk membantu pasukan keamanan dan petugas pemadam kebakaran melakukan upaya pencarian dan penyelamatan.
Sebelumnya, kantor PM Modi menyebutkan keluarga korban meninggal akan mendapat santunan sebesar rupee 200 ribu atau sekitar Rp 39 juta.
(dna/bac)