Jakarta, Pahami.id –
Empat atap kelas smpn 2 cikeusalDistrik Serangan, Banten, runtuh karena kondisi bangunan yang rapuh.
Wakil Kepala SMPN 2 Cikeusal, Juriyah mengatakan atap tiga kelas dari 9 kelas telah runtuh sejak Februari 2024.
Sementara atap kelas biasanya digunakan untuk menyimpan peralatan olahraga yang runtuh pada 18 Januari.
“Empat kondisi kelas tidak dapat lagi digunakan karena mengalami kerusakan parah. Dan kondisi bangunan sangat mudah runtuh,” kata Juriyah Selasa (1/28), mengutip Di antara.
Ketika empat ruang kelas runtuh dalam kondisi kosong, ketika para siswa sedang berlibur di sekolah. Jadi tidak ada korban dalam insiden ini.
Dia mengatakan kegiatan pengajaran dan pembelajaran sedang berlangsung karena mereka dipindahkan ke ruang lab komputer di mana kondisi bangunan masih mungkin.
“Proses pembelajaran sedang berlangsung, jadi anak -anak dari sembilan kelas saat belajar di laboratorium komputer. Satu kamar dipenuhi dengan 38 siswa,” katanya.
Menurutnya, selain empat ruang kelas yang runtuh, ada juga bangunan kelas lain yang mengkhawatirkan.
Oleh karena itu, ia berharap bahwa ruang kelas yang runtuh dan tidak cocok dapat segera ditingkatkan oleh pemerintah Asosiasi Distrik (Pembuba).
“Sekolah telah melakukan perbaikan pada Kantor Pendidikan dan Budaya Serangan (Dindikbud), tetapi hingga hari ini belum ditingkatkan.
Dia mengklaim khawatir tentang kondisi gedung sekolah yang rapuh telah diperburuk oleh kondisi cuaca saat ini.
(Antara/FRA)