Berita Kader Tersangka Asusila Dilantik Jadi DPRD Singkawang, PKS Buka Suara

by


Jakarta, Pahami.id

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan menyelesaikan kasus dugaan kader partai asusiladiangkat menjadi Anggota DPRD Kota Singkawang Kalimantan Barat.

Plt Presiden PKS Ahmad Heryawan atau Aher mengatakan partainya akan memberikan sanksi terhadap kader tersebut.

“Langkah pertama adalah langkah internal, kita selesaikan secara internal. Ada tim internal yang menyelesaikannya, tentu nanti ada sanksi internalnya,” kata Aher di Jakarta Pusat, Jumat (20/9).


Di sisi lain, kata Aher, pelaku UKM juga menghormati proses hukum yang sedang berjalan terhadap kader UKM.

“Karena kami sudah berstatus tersangka, kami akan terus mengikuti proses hukum sesuai peraturan perundang-undangan dan mekanisme hukum yang berlaku,” ujarnya.


Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III DPR Pangeran Khairul Saleh mengadukan tersangka pencabulan terhadap anak di bawah umur, HA, yang diangkat menjadi anggota DPRD Kota Singkawang, Kalimantan Barat.

Pangeran mengutuk dugaan pelecehan yang dilakukan HA terhadap anak berusia 13 tahun. Ia semakin khawatir karena tersangka malah diangkat menjadi anggota dewan di Singkawang.

“Sungguh memprihatinkan bagaimana seorang tersangka maksiat ditetapkan menjadi anggota dewan. Dan kami mengutuk keras dugaan pemerkosaan terhadap anak yang dilakukan tersangka tersebut,” kata Putera dalam kesaksiannya, Jumat (20/9).

Dia mempertanyakan aparat kepolisian hanya diam mengamati kejadian tersebut. Apalagi setelah proses pelantikan yang digelar pada 17 September lalu juga ramai dan ramai di media sosial.

Kasus asusila yang dilakukan HA sudah berlarut-larut sejak tahun 2023. Namun tersangka tak pernah muncul memenuhi panggilan pemeriksaan di Polres Singkawang alias mangkir karena sakit jantung.

Pertanyaannya bagaimana polisi membiarkan hal itu. Kenapa tidak ada tindakan lebih lanjut mengingat kasusnya sudah lebih dari setahun, dan dalam video terlihat tersangka dalam keadaan sehat, kata Prince.

(yoa/DAL)