Daftar isi
Jakarta, Pahami.id —
Sejak awal pekan ini sejumlah pesawat tempur Israel menyerang berbagai titik Libanonmemicu serangkaian ledakan sonik yang membuat warga panik.
Sementara itu, polisi Inggris telah menetapkan aktivis sayap kanan Tommy Robinson sebagai dalang kerusuhan yang menyasar kelompok imigran dan Muslim.
Berikut International Flash hari ini, Jumat (9/8).
Pesawat tempur Israel menyerang beberapa lokasi di Lebanon selatan pada Kamis (8/8), yang diklaim Zionis sebagai lokasi peluncur roket dalam penyerangan di Dataran Tinggi Golan pada 27 Juli lalu.
Pada Selasa (6/8), jet tempur Israel bahkan terbang di atas ibu kota Beirut, memicu serangkaian ledakan sonik dan membuat warga berhamburan.
Sirene berteriak keras sebelum pidato pemimpin milisi Hizbullah Hassan Nasrallah. Itu adalah sirene paling keras yang terdengar di Beirut selama bertahun-tahun.
Duta Besar Amerika Serikat, Inggris dan Perancis berencana memboikot peringatan bom atom Nagasaki Jepang.
Permasalahan tersebut bermula dari panitia acara perdamaian yang tidak mengundang perwakilan Israel untuk menghadiri upacara yang akan digelar pada Jumat (9/8).
Duta Besar AS dan beberapa negara yang tergabung dalam kelompok kerja sama ekonomi G7 geram dengan keputusan Jepang yang tidak mengundang Israel.
Polisi Inggris menyebut aktivis sayap kanan Tommy Robinson sebagai provokator serangan yang menargetkan kelompok imigran dan Muslim.
Robinson, yang bernama asli Stephen Yaxley-Lennon, dituduh mengatur serangan yang menargetkan migran di Inggris melalui postingan media sosial. Dia adalah mantan pemimpin Liga Pertahanan Inggris, sebuah kelompok Islamofobia yang didirikan 15 tahun lalu.
Robinson dipenjara karena penyerangan, penghinaan terhadap pengadilan dan penipuan hipotek. Dia saat ini dicari oleh polisi setelah meninggalkan Inggris pekan lalu menjelang persidangan lanjutan dalam kasus penghinaan terhadap pengadilan.
(tim/dna)