Jakarta, Pahami.id –
Angkatan Udara Kerajaan Thailand Kasino bom di Kamboja Menggunakan jet tempur JAS-39 buatan Swedia, pada Rabu (10/12) pagi.
Bangkok menduga gedung kasino itu digunakan untuk menyimpan senjata berat dan drone kamikaze Kamboja untuk menyerang Thailand.
Tentara Regional Kedua Thailand mengatakan Jet Gripen Thailand melancarkan serangan udara dengan bahan peledak tinggi di kasino Lim Heng di O’Smach, di seberang Chong Chom di Provinsi Surin, sebagaimana disebutkan Bintang.
Operasi tersebut digambarkan sebagai serangan kilat yang dilakukan di tengah meningkatnya pertempuran di sepanjang perbatasan Thailand-Kamboja.
Menurut laporan militer Thailand, kasino tersebut bukan lagi tempat hiburan melainkan benteng militer utama tentara Kamboja.
Lokasi ini diduga menjadi tempat peluncuran drone kamikaze (berkeliaran)/FPV, tempat penyimpanan tersembunyi Peluncur Roket Ganda BM-21, serta konsentrasi militer dan logistik.
Rincian mengenai kerusakan dan penilaian pertempuran akibat serangan udara masih dikumpulkan, dengan harapan adanya pembaruan lebih lanjut.
Sebelumnya, juru bicara Angkatan Udara, Marsekal Jakkrit Thammavichai, mengatakan kepada Pusat Informasi Gabungan mengenai situasi perbatasan Thailand-Kamboja bahwa semua operasi udara terhadap sasaran militer Kamboja dilakukan dengan tentara.
Operasi tersebut menggunakan amunisi presisi tinggi untuk meminimalkan dampak terhadap warga sipil.
“Angkatan Udara Kerajaan Thailand menempatkan prioritas tertinggi dalam pemilihan senjata,” katanya.
“Syarat utamanya adalah operasi udara tidak boleh berdampak pada warga sipil tak berdosa yang tidak terlibat dalam pertempuran, baik warga Thailand atau Kamboja.”
Laporan Pusat Operasi Angkatan Darat Kedua pada Selasa (9/12) malam menyebutkan, pasukan Kamboja menyerang posisi Thailand pada pukul 09.00 hingga 17.00 sehingga memperluas pertempuran di berbagai wilayah.
Pejabat Thailand mengatakan Kamboja menembakkan sekitar 125 salvo dari roket BM-21, diperkirakan 5.000 roket.
Selain itu, mereka melakukan 33 serangan drone kamikaze/FPV di beberapa sektor, antara lain Chong An Ma dan Chong Bok di Ubon Ratchathani, Thiangka Mok di Si Sa Ket, serta Chong Khana dan Prasat Ta Kwai di Surin.
Tentara Thailand merespons dengan tembakan yang proporsional, fokus pada sasaran militer dan menembak pada posisi tertentu.
Laporan itu menambahkan bahwa pertempuran sengit terus berlanjut di sepanjang garis penempatan.
Dari pertempuran terakhir, sekitar empat tentara Thailand tewas dan 68 lainnya luka-luka.
Sementara itu, dilaporkan 61 tentara Kamboja tewas, dan jumlah korban luka “belum diperkirakan”.
Wilayah Militer Kedua mengatakan akan terus mengambil “semua tindakan” untuk menjamin keamanan, melindungi kedaulatan Thailand, dan melindungi masyarakat di wilayah perbatasan.
(RNP/BAC)

