Berita Diduga Sopir Mobil SPPG Panik Ganti Persneling

by
Berita Diduga Sopir Mobil SPPG Panik Ganti Persneling


Jakarta, Pahami.id

Kepala Badan Gizi Nasional (Nyonya) Dadan Hindayana mengatakan, pengemudi pengganti yang mengemudikan mobil tersebut SPPG panik hingga menabrak pagar dan siswa di SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.

“Dua hari terakhir pengemudi utama sakit sehingga KSPPG memutuskan untuk memiliki driver cadangan. Setelah kami periksa, alhamdulillah pengemudi tersebut memiliki SIM, mungkin hanya kurang pengalaman,” kata Dadan di RSUD Koja, Jakarta Utara, Kamis (11/12).

Dadan mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kejadian tersebut. Selain itu, kata Dadan, ketika gerbang sekolah ditutup, mobil SPPG harus parkir di depan dan tidak masuk ke halaman sekolah.


“Karena kalau pintunya tertutup, biasanya mereka parkir di depan dan mobil biasanya datang lebih awal dari anak-anak, jadi kalau anak-anak sudah antri dan pintunya ditutup, biasanya mereka parkir di depan,” ujarnya.

Dadan pun menduga pengemudi penggantinya, Adi Irawan, panik saat mengemudikan kendaraannya. Selain itu, jalan di lokasi sedikit menanjak.

Padahal, jalannya cukup terjal dan menurut kami sempat terjadi kepanikan saat pergantian gigi dari detik ke pertama sehingga mengakibatkan salah injak pedal, ujarnya.

Lebih lanjut Dadan mengatakan, sejauh ini sudah ada petunjuk teknis (JUKNIS) mengenai penggunaan mobil SPPG. Kedepannya, lanjutnya, pihaknya akan melakukan asesmen agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Hal ini sudah kita lakukan selama ini, meski dalam juknis kami tertulis bahwa mobil harus diperiksa setiap hari sebelum digunakan untuk pengantaran dan dalam hal pergantian pengemudi, hal ini seolah menjadi wawasan baru bagi Badan Gizi Nasional agar KSPPG cermat dalam mengganti atau menyeleksi pengemudi cadangan yang memiliki kualifikasi yang sama,” ujarnya.

Sebelumnya, sebuah mobil pengantar makanan bergizi gratis (MBG) menabrak siswa di SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara yang sedang beraktivitas di lapangan sekolah pada Kamis (11/12).

Peristiwa ini menyebabkan 21 orang yang merupakan guru dan siswa menjadi korban dan harus menjalani perawatan medis. Polisi memastikan tidak ada korban luka dalam kejadian ini.

Usai kejadian, pengemudi pengganti mobil SPPG bernama Adi Irawan dan seorang kernet berinisial MRR diamankan. Dari pemeriksaan sementara, pengemudi mengaku salah menginjak pedal kendaraan.

Jadi keterangan sopirnya sekolahnya di atas, menanjak. Nah, kebetulan dia mau mengantarkan makanan ke sekolah, ini informasi sementara, tidak pasti, sementara, kata Kapolsek Cilincing, Kompol Bobi Subasri kepada wartawan.

(Des/Senin)