Jakarta, Pahami.id —
Pimpinan Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menunjuk Sari Yuliati sebagai Bendahara baru di bawah kepemimpinannya. Pengumuman manajemen tersebut disampaikan Bahlil dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (22/8).
Sari sedang duduk di dalam DPR RI periode 2019-2024 setelah memperoleh 82.803 suara dari daerah pemilihan (Dapil) Nusa Tenggara Barat (NTB) II yang meliputi Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara, dan Kota Mataram.
Dilaporkan berdasarkan halaman wikidpr.org, Sari menempuh pendidikan S1 di Universitas Trisakti (1995-2000) dan S2 di Universitas Indonesia (2001-2003). Dia mengambil jurusan Teknik Sipil.
Ia juga memiliki karir organisasi yang panjang di Partai Golkar.
Ia pernah menjabat sebagai Bendahara Angkatan Muda Partai Golkar (2004-2009); anggota pembentukan kader Partai Golkar (2009-2014); Bendahara LPK Partai Golkar (2009-2014); Bendahara Umum DPP Partai Golkar (2014-2016); Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar (2016-2017).
Kemudian Koorbid Wabendum DPP Partai Golkar Indonesia Timur (2017-2019); Wabendum PP DPP Partai Golkar (2017-2019); Ketua Komite Koordinasi DPP Golkar Provinsi NTB (2017-2019).
Terakhir, ia juga ditugaskan sebagai Ketua Tim Pemenangan Pilkada Golkar Wilayah Bali, NTB, dan NTT.
Sebelumnya, Kamis sore, Bahlil mengumumkan susunan sementara pengurus DPP Golkar di bawah kepemimpinannya.
Bahlil mengangkat M Sarmuji sebagai sekretaris jenderal (sekjen). Sarmuji akan didampingi Putri Komarudin sebagai wakil sekjen.
Sedangkan Adies Kadir, Ace Hasan Syadzily, Melki Laka Lena, dan Wihaji mengisi posisi Wakil Ketua.
Pada posisi Bendahara Umum, Bahlil mengangkat Sari Yuliati dan Wakil Wakil Komisioner Dyah Roro Esti.
Bahlil juga mengumumkan Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK) sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar.
(ryn/tsa)