Berita Jejak Aksi Penihas Heluka, Terpidana Kasus Pembunuhan Pratu Eka

by


Jakarta, Pahami.id

Komandan KKB Helukan melarikan diri dari kelas Lembaga Pemasyarakatan IIB (LAPAS) dengan lima penduduk lainnya pada hari Selasa (25/2).

Penuh dengan Kopi Tua Alias ​​Helukan menyebut dirinya komandan operasi dan komandan Yamue Kodap XVI Yahukimo Batalion.

Sebelumnya ditangkap oleh Gugus Tugas Ops Damai Cartenz Gakkum pada 19 Mei 2023, ia dikatakan terlibat dalam serangkaian tindakan kriminal, termasuk pembunuhan pasukan keamanan.


Di antara yang lain, pembunuhan Pratu Eka Johan, seorang babinsa di Yahukimo, Papua, November 2022. Pada waktu itu, korban meninggal karena beberapa benda tajam.

Selain itu, ia dikatakan terlibat dalam penangkapan seorang petugas polisi di Yahukimo yang mengakibatkan Brigadir Usdar meninggal pada November 2022.

Perdana persidangan di Pengadilan Distrik Wamena pada November 2023.

Pada April 2024, ia dinyatakan bersalah melakukan kejahatan “bersama -sama untuk melakukan pembunuhan yang direncanakan dalam beberapa tindakan kriminal dan di depan umum bersama -sama -untuk melakukan kekerasan yang menyebabkan cedera serius.

Penegakan pada waktu itu dijatuhi hukuman 13 tahun penjara. Artinya, dia hanya memiliki periode penahanan satu tahun sebelum melarikan diri.

Gugus Tugas Operasi Cartenz-20125 memburu enam tahanan, termasuk pengapian.

Kepala Operasi Keamanan Cartenz-20125 Brigadir Jenderal Faizal Ramadhani mengatakan partainya tidak akan menyediakan ruang untuk kelompok kejahatan bersenjata (KKB) dan akan terus berburu untuk melarikan diri sampai mereka ditangkap.

“Kami berkomitmen untuk menjaga perdamaian dan perdamaian bagi masyarakat. Kami akan terus mengintensifkan upaya ini,” kata Faizal dalam sebuah pernyataan tertulis pada hari Rabu (26/2).

Terlepas dari Ops Public Relations Peace Cartenz-20125, Komisaris Senior Yusuf Sutejo, mendesak masyarakat untuk tetap tenang dan waspada.

“Kami mengundang masyarakat untuk memainkan peran aktif dalam mempertahankan situasi kondusif dan segera melapor kepada pasukan keamanan jika mereka tahu informasi yang terkait dengan keberadaan pelarian,” kata Joseph.

(gil/yoa)