Berita Israel Perluas Operasi Darat ke Rafah: Bongkar Infrastruktur Teroris

by


Jakarta, Pahami.id

Militer Israel Kata pasukannya melanjutkan operasi tanah di wilayah Rafah, di Trek Gaza Selatan. Mereka juga melanjutkan kegiatan di bagian lain wilayah ini.

“Selama beberapa jam terakhir, IDF (Angkatan Darat) telah mulai melakukan kegiatan darat di wilayah Shabura Rafah,” kata militer Israel seperti yang dilaporkan oleh AFP pada hari Jumat (3/21).

“Sebagai bagian dari kegiatan, tentara menemukan infrastruktur teroris,” kata mereka, menambahkan bahwa “pada saat yang sama, tentara IDF terus mendaratkan kegiatan di utara dan pusat Gaza.”


Pernyataan itu disampaikan beberapa kali setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan dukungan untuk operasi udara dan tanah Israel di Gaza belakangan ini.

Sekretaris Pers Karoline Leavitt Gedung Putih mengatakan Trump menyalahkan Hamas atas kekerasan. Ini disampaikan ketika diminta untuk menanggapi kemungkinan Trump mencoba mengembalikan gencatan senjata Gaza ke landasan pacu.

“Dia sepenuhnya mendukung Israel dan IDF dan tindakan yang telah mereka ambil dalam beberapa hari terakhir,” kata Leavitt seperti yang dilaporkan oleh AFP pada hari Kamis (3/20).

“Presiden dengan jelas menjelaskan kepada Hamas bahwa jika mereka tidak melepaskan semua tebusan, akan ada banyak hal buruk yang harus dibayar, dan sayangnya, Hamas memilih untuk bermain dengan media dengan kehidupan.”

[Gambas:Video CNN]

Leavitt mengatakan situasinya adalah “kesalahan Hamas” karena serangan mereka pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel, menambahkan bahwa Trump menginginkan “semua sandera” yang ditangkap oleh gerilyawan Palestina.

Badan Pertahanan Sipil Gaza mengatakan 504 orang telah terbunuh sejauh ini dalam serangan Israel, termasuk lebih dari 190 anak. Jumlah korban sebelumnya meninggal setidaknya 470 orang.

Israel melanjutkan operasi udara pada hari Selasa (3/18) di pagi hari dengan gelombang serangan mematikan, menghancurkan kedamaian wilayah Palestina yang telah diperingatkan sejak gencatan senjata pada 19 Januari.

Mereka mengatakan serangan itu dilakukan setelah Hamas berulang kali menolak untuk membebaskan tebusan. Israel menekankan bahwa dia akan bertindak lebih ke Hamas.

Rute utama utama-selatan di kawasan itu ditutup oleh Israel ketika tentara memperluas operasi tanah berlanjut pada hari Rabu (3/19).

(AFP/CHRI)