Jakarta, Pahami.id —
Israel melancarkan serangan udara ke kota Sidon, Libanon selatan, membunuh seorang pejabat suku Fatah Palestina pada Rabu (21/8).
Menurut anggota senior Fatah dan sumber keamanan Lebanon, nama korban adalah Khalil Makda. Dia adalah salah satu pemimpin sayap bersenjata yang berafiliasi dengan Fatah, Brigade Martir Al Aqsa.
“Serangan Israel di Sidon menewaskan seorang pejabat (Fatah), Khalil Makdah,” kata anggota senior Fatah, Fathi Abu al-Aradat, kepada AFP. AFP.
Sumber keamanan Lebanon membenarkan adanya serangan terhadap mobil Makda.
Seorang jurnalis AFP di lokasi mengatakan mobil Makdah terkena rudal di dekat kamp pengungsi Palestina Ain al-Helweh dan Mieh Mieh.
Tim penyelamat dikabarkan berhasil mengeluarkan jenazah Makdah dari kendaraan yang hangus tersebut.
Sementara itu, Kantor Berita Nasional resmi Lebanon mengatakan Makdah tewas “dalam serangan pesawat tak berawak terhadap mobilnya”.
Kakak Makdah, Mounir Makdah membenarkan kejadian tersebut. Mounir mengatakan kepada penyiar Al Mayadeen bahwa saudaranya tewas dalam serangan di Lebanon selatan, yang dikuasai milisi Hizbullah.
Dia mengatakan kepada saluran tersebut bahwa saudaranya pernah menjadi komandan Brigade Martir Al-Aqsa.
Serangan ini terjadi saat Israel masih melakukan invasi brutal ke Jalur Gaza Palestina sejak 7 Oktober 2023 akibat perangnya dengan Hamas.
Setelah sekian lama menyasar pejabat Hamas, serangan terhadap Sidon ini menandai serangan Israel pertama yang menewaskan seorang pejabat Fatah.
Fatah adalah faksi besar Palestina yang juga merupakan saingan Hamas di Jalur Gaza. Fatah dikenal setia kepada pemerintah Palestina di Tepi Barat.
Namun sejauh ini Fatah belum bisa memastikan apa pun terkait penyerangan di Sindon tersebut.
(rds)