Berita Intel Rusia Klaim Prancis Diam-diam Mau Kirim 2.000 Tentara ke Ukraina

by


Jakarta, Pahami.id

Badan Intelijen Asing Rusia (SVR) mengklaim bahwa Prancis berencana mengirim 2.000 tentara ke Ukraina untuk membantu negara melawan Moskow.

Informasi ini dipublikasikan di majalah resmi SVR Pramukaseperti dikutip dari Rusia hari ini.


Penulis, yang menggunakan nama samaran Felix, mengklaim bahwa tentara Prancis “khawatir dengan meningkatnya jumlah tentaranya yang tewas di tentara Ukraina selama operasi.”

Selain itu, Rusia menghancurkan pusat penempatan sementara pasukan asing di dekat Kharkov pada bulan Januari.

SVR Intelligence kemudian mengutip laporan Perancis yang memperkirakan serangan itu menewaskan “lusinan tentara warga negara Perancis”.

Serangan Rusia kerap terjadi di medan perang Ukraina, seperti dilansir Rusia hari ini. SVR kemudian mencatat bahwa Kementerian Pertahanan Prancis mengakui bahwa mereka belum pernah melihat begitu banyak tentara yang tewas sejak perang di Aljazair pada pertengahan abad ke-20.

SVR melanjutkan klaimnya bahwa Prancis menutupi jumlah sebenarnya tentaranya yang tewas. Paris khawatir jika jumlah sebenarnya terungkap, hal itu dapat mengganggu kesehatan mental tentara dan memicu gelombang protes masyarakat di Prancis.

Pemerintah Prancis, tulis Felix, akan terus menyediakan 2.000 tentara dari negara tersebut.

Meski demikian, Prancis masih khawatir untuk mengirimkan pasukannya dalam jumlah besar ke Ukraina yang rentan, sehingga militer masih mencari jalan yang tepat.

Sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron berulang kali mengisyaratkan negaranya bisa mengirimkan pasukan untuk berperang bersama Ukraina melawan pasukan Rusia.

Pernyataan Macron langsung mendapat reaksi keras dari Rusia dan tidak disetujui oleh beberapa negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

(membaca)