Padang, Pahami.id –
Gunung berapi Marapi di Sumatra Barat dipantau oleh letusan dua kali letusan pada Senin (7/4) malam.
Letusan gunung di rumah besar dan tanah datar Kabupaten mengejutkan penduduk, karena disertai dengan kerusakan abu dan gunung berapi hingga 500 meter di atas.
“Raungan sangat kuat,” kata Heri, seorang penduduk Bukik Batabuah, salah satu daerah gunung berapi.
Dalam pernyataannya, Kepala Volcanic Marapi (PGA) Ahmad Rifandi mengatakan letusan itu terjadi pada 18.01 WIB dan pada 21.19 WIB.
“Ada dua letusan yang dicatat pada 18.01, dan hanya pada 21:19 WIB,” kata Rifandi dalam sebuah pernyataan kepada wartawan.
Dia menjelaskan bahwa kedua letusan itu disertai dengan abu vulkanik. Namun, satu -satunya letusan diamati pada 18,01 WIB, sedangkan letusan kedua tidak diamati karena kondisi gelap.
“Letusan pertama menghilangkan abu vulkanik tinggi 500 meter, abu abu -abu, bersandar di tenggara, sementara letusan kedua tidak dapat diamati,” katanya.
Kolom abu yang diamati berwarna abu -abu dengan intensitas tebal yang condong ke arah gunung berapi.
PVMBG diingatkan, aktivitas letusan atau erupsi dapat terjadi kapan saja sebagai bentuk akumulasi energi, dan dapat lebih intensif dengan berbagai letusan lebih lanjut
PVMBG meminta orang yang tinggal di sekitar Marapi dengan radius 3 kilometer untuk menjauh. Selain itu, mereka yang tinggal di sungai juga diminta untuk berhati -hati, karena ada ancaman lava dingin saat hujan.
Gunung berapi Marapi sekarang terjaga. Gunung ini berada pada tingkat siaga, karena seringnya letusan. Tetapi statusnya diturunkan menjadi siaga, karena situasinya mulai membaik.
(NED/KID)