Berita Fakta Terkini Gencatan Senjata Israel-Hamas yang Sempat Tertunda

by

Jakarta, Pahami.id

Israel Dan Hamas akhirnya resmi menerapkan gencatan senjata pada Minggu (19/1) setelah 15 bulan pertempuran hingga Tel Aviv melancarkan invasi brutal ke Jalur Gaza Palestina.

Gencatan senjata dicapai setelah lebih dari 46.000 warga Palestina tewas, ratusan ribu lainnya terluka, dan jutaan orang terpaksa mengungsi akibat agresi Israel.

Perjanjian tersebut mencakup tiga fase. Tahap pertama berlangsung selama 42 hari meliputi pertukaran sandera dan tahanan hingga penyerangan berakhir.


Fase kedua diperkirakan berupa gencatan senjata permanen dan penarikan penuh pasukan Israel. Tahap ketiga adalah pemulangan jenazah dan jenazah sandera serta pelaksanaan rencana rekonstruksi Gaza.

Berikut fakta terbaru gencatan senjata Hamas-Israel

Israel menghentikan gencatan senjata, namun tetap mengebom Gaza

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menangguhkan gencatan senjata pada Minggu (19/1), hari dimana kesepakatan tersebut mulai berlaku.

Di hari yang sama, tentara Israel menyerang Gaza dan menewaskan delapan orang.

Dalam rilis resmi dari kantor PM, Netanyahu memerintahkan tentara Israel untuk tidak memulai gencatan senjata sampai mereka menerima daftar nama sandera yang akan dibebaskan.

Hamas mengakui ada kendala teknis

Hamas mengakui ada kesalahan teknis sehingga disiapkan daftar nama tahanan yang akan dibebaskan.

Meski demikian, Hamas berkomitmen untuk mematuhi gencatan senjata tersebut.

“Keterlambatan pemberian nama mereka yang akan dibebaskan pada gelombang pertama karena alasan teknis,” menurut Hamas.

Lanjutkan ke halaman berikutnya >>>