Jakarta, Pahami.id –
Persidangan kasus korupsi yang dinyatakan dalam pengelolaan penggantian sementara (PAW) DPR untuk Mason Masku dan investigasi investigasi dengan terdakwa Hasto Kristiyanto Lagi. Wadah kader PDIP Saeful Bahri hadir sebagai saksi dalam persidangan hari ini pada hari Kamis (5/22).
Persidangan diketuai oleh ketua sesi Rios Rahmanto.
“Kami menghadirkan tiga orang, tetapi sampai saat ini ada dua orang yang hadir,” jaksa penuntut di Pengadilan Korupsi Jakarta Tengah.
“Saksi atas nama Bahri dan saksi atas nama Carolina Revelation diundang ke kamar,” katanya.
Hasto adalah seorang terdakwa dalam kasus yang diduga telah memblokir penyelidikan kasus korupsi yang diduga dengan tersangka Harun. Hasto dikatakan telah mencegah KPK menangkap Masal Aaron saya yang telah berburu sejak 2020.
Hasto dikatakan telah memerintahkan Marn Masal Saya merendam ponselnya sehingga KPK tidak akan terdeteksi selama operasi penangkapan (OTT) pada 8 Januari 2020.
Hasto juga dikatakan telah memerintahkan orang -orangnya untuk menenggelamkan ponselnya lebih awal daripada diperiksa oleh KPK. Tindakan Hasto dikatakan telah membuat cermin saya tidak ditangkap sampai sekarang.
Jaksa juga menuduh Hasto menyuap mantan Komisaris KPU RP. 600 juta. Jaksa penuntut mengatakan korupsi diberikan bahwa wahyu dari anggota DPR 2019-2024 waktu Masu (PAW) ditentukan.
Hasto didakwa dengan suap dengan orang -orang tepercaya, Donny Tri Istiqomah dan Saeful Bahri kemudian. Donny sekarang dinobatkan sebagai tersangka, jadi Bahri telah dihukum dan misi saya masih berburu.
Baca berita lengkapnya Di Sini.
(Tim/dal)