Jakarta, Pahami.id –
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dengan Pemimpin Komisi Perwakilan VI meninjau beberapa pangkalan LPG 3 kilogram (kg) dan pangkalan di Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat.
Penjual penjualan penjualan di pangkalannya pada awalnya ramai secara online sekarang setelah pengumuman Presiden Prabowo Subianto.
Dilaporkan MomentscomKamis (6/2), Dasco datang ke lokasi bersama ketua Dewan Perwakilan Rakyat VI Angggia Ermania, wakil ketua komisi VI Andre Rosiade, kepada VI Commission VI Lukistian.
Dasco dan anggota dewan memeriksa dasar LPG 3 kg Rizki Yulianto. Dasco bertanya tentang penjualan di pangkalan. Harga LPG yang disediakan oleh pangkalan adalah RP.
“Ini sekarang ayah ini menjual ke 16 ribu pengecer RP, yang berarti harganya mengambilnya di bawah Rp 16.000,” kata Dasco di lokasi.
Rizki juga mengatakan bahwa pangkalan itu penuh sesak ketika penduduk berbaris untuk membeli gas. Namun, setelah Presiden Prabowo Subianto memerintahkan agar LPG 3 kg dapat dibeli di pengecer lagi, saluran itu terkendali.
“Setiap hari ramai (sebelum arahan), jika sekarang tidak. Ketika pengumuman presiden kios dimungkinkan lagi, konsentrasinya sudah Penjepit“Kata Rizki.
Dasco bersama dengan perwakilan dari Perwakilan Komisi VI VI kemudian mengunjungi sub -base yang terdiri dari beberapa kios kelontong. Tidak ada populasi di stan pagi ini untuk membeli gas.
Ketua harian pesta Gerindra juga memiliki kesempatan untuk bertanya kepada penjual tentang penggunaan KTP untuk dibeli. Penjual mengatakan warga dapat segera membelinya tanpa menunjukkan kepada mereka EKT mereka.
“Jika Anda membeli menggunakan kartu identitas sekarang?” Dasco bertanya.
“Tidak perlu,” jawab Penjual LPG Sub -base Hasan LPG.
Pada tanggal 1 Februari, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memberlakukan aturan bahwa 3 kg silinder gas LPG hanya dapat dibeli di pangkalan resmi Pertamina. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menjelaskan tujuan aturan untuk mengatur distribusi gas bersubsidi untuk ditargetkan.
Namun, aturan tersebut menyebabkan kekacauan. Warga mengalami kesulitan mendapatkan 3 kg LPG dan perlu berbaris di pangkalan.
Kemudian, Presiden Prabowo memesan LPG 3 kg untuk dibeli lagi di pengecer. Dia memanggil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia ke Istana Presiden pada hari Selasa (4/2).
Sekarang, pengecer dapat mengembalikan 3 kg LPG seperti biasa. Pemerintah akan mengubah status stan ke toko kelontong gas menjadi sub -bawah bank.
Baca lebih lanjut tentang Di Sini.
(detik/tsa)