Jakarta, Pahami.id –
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kementerian Luar Negeri) telah memberikan suara pada upaya Indonesia untuk mengembalikan predator seks Reynhard Sinaga dari penjara Inggris.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Rolliansyah ‘Roy’ Soemirat mengatakan dia akan membantu mengoordinasikan dan memfasilitasi semua pihak yang relevan jika diperlukan.
“Kami hanya akan membantu mengoordinasikan dan memfasilitasi semua pihak yang relevan jika diperlukan,” kata Roy kepada CNNindonesia.com, Kamis (6/2).
Kementerian Koordinator untuk Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Koreksi Republik Indonesia sebelumnya telah menyatakan bahwa mereka berupaya mengandalkan Reynhard melalui negosiasi bilateral antara Inggris dan Indonesia.
“Kami akan menjadi kuat karena kami akan mengembalikan orang itu, Kedutaan Besar Inggris dalam waktu dekat akan bernegosiasi dengan kami, semoga kami dapat mengembalikannya,” kata staf khusus untuk hubungan internasional Kementerian Koperasi Kumham Imipas, Ahmad Usmarwi Kaffah, seperti dikutip oleh antara Selasa (4 4/2).
Reynhard baru -baru ini dilaporkan menjadi target bulan penahanan di Penjara HMP Wakefield di Yorkshire Barat, Inggris.
Warga Indonesia (WNI) telah dipenjara selama minimal 40 tahun sebagai akibat dari 159 kasus pelanggaran seksual, termasuk 136 pemerkosaan pemuda di Inggris pada 2015-2017.
Reynhard memperkosa, mendanai korban dengan Gamma Hydroxy Nurat (GHB), mencatat pemerkosaan, untuk mengambil barang -barang korban.
Menurut sumber yang berbicara dengan matahari, Reynhard hampir celaka karena dia dipukuli oleh hak asuh para tahanan. Tembakan itu terjadi pada Juli 2023 karena Reynhard dianggap “sombong” dan kejahatannya “jahat”.
Untungnya sipir campur tangan sampai Reynhard selamat.
“Dia hampir berbahaya,” kata sumber itu.
Direktur Perlindungan Warga Indonesia dan Kementerian Luar Negeri Indonesia Urusan Luar Negeri Judha Nugraha, pada 24 Desember melaporkan bahwa Reynhard baik setelah pemukulan.
Judha mengatakan bahwa Reynhard telah mengalami stres psikologis yang terkait dengan pemukulan, tetapi telah lama berlalu.
Judha juga mengatakan bahwa setelah pemukulan, penjara Inggris melakukan pemeriksaan kesejahteraan atau kesehatan pada Reynhard.
(BLQ/BAC)