Jakarta, Pahami.id –
Tim bersama dengan Polisi Distrik Lampung dan Angkatan Darat menetapkan tiga tersangka dalam kasus penembakan ke polisi dan pertarungan perjudian.
Tembakan tersangka
Dalam kasus penembakan 3 anggota kantor polisi senior, personel militer Indonesia Kopda Bazarsyah yang ditangkap sejak Senin (17/3) akhirnya ditunjuk sebagai tersangka.
Status tekad tersangka diumumkan secara langsung oleh WS dan Maj’Spomad. Jenderal Eka Wijaya Permana. Dia mengatakan bazaakan dinobatkan sebagai tersangka dari penyelidikan tim.
“Kedua elemen yang tidak bertanggung jawab telah dinobatkan sebagai tersangka. Memutuskan kedua tersangka telah resmi sejak 23 Maret 2025,” katanya pada konferensi pers di Polisi Distrik Lampung pada hari Rabu (3/26).
Eka mengatakan tersangka Kopda Basarsyah juga mengklaim telah menembak tiga polisi yang menjadi korban kasus ini. Dengan tindakannya, Basarsyah didakwa berdasarkan Pasal 340 KUHP dalam hubungannya dengan Pasal 338 KUHP.
“Kopda Basarsyah mengaku menembak tiga korban, dan saat ini ditahan di Denpom II-3 Lampung,” katanya.
Tiga tersangka judi perampasan
Sementara itu, untuk seorang prajurit yang ditangkap, Pelu Yun Heri Lubis, Eka mengatakan dia dinobatkan sebagai tersangka dalam perjudian.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Distrik Lampung Helmy Santika mengatakan partainya juga menyebut seorang petugas polisi sebagai tersangka dalam kasus perjudian.
Salah satu tersangka adalah Bripda Kapri Sucipto yang merupakan anggota Brigade Polisi Regional Selatan. Dia mengatakan tersangka mengklaim telah mengenal Kopda Basarsyah dan terlibat dalam undangan video untuk kegiatan perjudian ayam.
“Sebagai hasil dari penyelidikan, polisi negara itu mengaku tahu. Dia juga hadir dan diundang untuk mengundang video untuk datang ke kegiatan judi,” katanya.
Sementara itu, Polisi Regional Lampung juga menyebut satu publik dengan Z lebih awal sebagai tersangka dalam kasus judi yang berlabuh.
Diketahui bahwa insiden penembakan terhadap polisi yang menyebabkan kematian terjadi pada hari Senin (3/17) sekitar 16,50 WIB di Kampung Karang Bead, Distrik Dalam, Distrik Senior.
Tiga petugas kepolisian nasional, AKP Anumerta Lusiyanto, Aipda Anumerta Peter, dan Brigadir Anumerta Ghalib tewas karena tembakan selama perjudian yang berperang. Mereka bertiga mati dengan luka tembakan di kepala dan dada.
(DAL/TFQ/DAL)