Berita Cek Kesehatan Gratis Bayi hingga Lansia, Apa Saja yang Diperiksa?

by

Daftar Isi



Jakarta, Pahami.id

Kementerian Kesehatan telah menetapkan berbagai jenis pemeriksaan yang dapat diperoleh dengan kategori usia SayangAnak -anak dan orang dewasa dalam program ini Pemeriksaan Kesehatan Gratis Kementerian Kesehatan diluncurkan pada 10 Februari.

Direktur Kementerian Kesehatan -Direktur Umum dan Komunitas Jenderal Kesehatan (Kemenkes) Maria Endang Sumivi dirinci, setidaknya ada enam jenis ujian untuk bayi dalam program ini.

Dalam slide presentasi paparannya, beberapa pemeriksaan adalah penyakit jantung bawaan, kelainan saluran empedu terhadap pertumbuhan berat badan.


“Sebelumnya, kami melihat beban penyakit pada bayi yang terkait dengan kelainan alami. Ini dapat ditangani lebih awal untuk bayi yang baru lahir,” kata Maria pada konferensi persnya pada hari Jumat (7/2).

Kementerian Kesehatan juga menyediakan delapan jenis ujian untuk kategori usia anak-anak dan anak-anak pra-sekolah. Antara pemeriksaan mata, gigi ke thalassemia.

Khusus untuk orang dewasa dan orang tua, Kementerian Kesehatan menyediakan 20 jenis cek secara gratis. Beberapa dari mereka terkait dengan kanker payudara, kanker serviks, jiwa, tekanan darah untuk penyakit paru -paru.

Berikut adalah berbagai ujian untuk bayi, anak -anak dan orang dewasa di Program Kesehatan Kementerian Kesehatan:

Jenis Ujian Kelahiran Baru:

1. Kurangnya hormon tiroid alami
2. Kurangnya enzim perlindungan sel darah merah
3. Kekurangan hormon adrenal kongenital
4. Penyakit Jantung Bawaan Kritis
5. Kelainan saluran empedu
6. Pertumbuhan berat

Pemeriksaan anak -anak dan anak -anak prasekolah:

1. Pertumbuhan
2. Pengembangan
3. TBC
4. Telinga
5. Mata
6. Gigi
7. Thalassemia (Inspeksi Duran pada 2 tahun saja)
8. Gula darah (tes darah pada 2 tahun saja)

Orang dewasa dan orang tua:

– Merokok
– Kanker paru -paru -News (> 45 tahun)
– Tingkat aktivitas fisik
– Kanker usus besar (> 50 tahun)
– Status nutrisi
– mata
– gigi
– Telinga
– tekanan darah
– Jiwa
– gula darah
– Hati (hepatitis B dan C)
– Risiko stroke dan risiko jantung (> 40 tahun)
– Pengantin (anemia, sifilis HIV)
– Fungsi ginjal
– Tuberkulosis
– Penyakit paru -paru – obstruktif kronis
– Kanker payudara (> 30 tahun)
– Kanker serviks (> 30 tahun)
– geriatry (> 60 tahun)

(RZR/DAL)