Berita Bos Rezim Kriminal dan Jagal

by


Jakarta, Pahami.id

Iran mengkritik pemerintah Amerika Serikat dan kongres untuk menyambut Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu di tengah invasi brutal tentara Zionis di Gaza, Palestina.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani, mengatakan pernyataan itu terjadi ketika anak-anak Palestina dibunuh oleh pasukan Israel.


“Pemerintah Amerika dan Kongres menyambut baik tukang daging ini dengan tepuk tangan,” kata Kanani pada X, Kamis (25/7).

Dia kemudian berkata, “Perdana menteri kriminal dari rezim palsu telah diterima oleh para pendukungnya setelah sembilan bulan melakukan genosida dan pembunuhan bayi.”

Netanyahu tiba di AS pada hari Rabu. Di sana, dia memberikan pidato di depan Kongres.

PM Israel juga dijadwalkan bertemu dengan wakil presiden AS dan calon presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris.

Kunjungan Netanyahu terjadi saat ia menyerukan sekutu Israel untuk menentang poros Iran.

PM Israel bahkan mengklaim Iran berada di balik semua pembunuhan sektarian di Timur Tengah.

Netanyahu juga mengulangi seruan tersebut dalam pidatonya di Kongres.

“Amerika dan Israel kini dapat membentuk aliansi keamanan di Timur Tengah untuk melawan ancaman Iran yang semakin meningkat,” katanya.

Israel khawatir ketika Iran menyerang negara itu pada bulan April. Serangan Iran merupakan respons terhadap serangan pasukan Zionis terhadap fasilitas diplomatik mereka di Damaskus, Suriah.

Sementara AS adalah sekutu dekat Israel. Di bawah pemerintahan Biden, mereka menggelontorkan bantuan miliaran dolar.

Kunjungan Netanyahu juga terjadi ketika agresi Israel di Gaza meningkat. Akibat operasi mereka, lebih dari 39.000 orang tewas dan banyak fasilitas umum hancur.

(isa/bac)